PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah tradisi mensucikan diri. Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara yang mandi keramas oman atau keramas dengan menggunakan batang padi yang sudah dibakar.
Tradisi ini sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, di mana tradisi mandi keramas menggunakan oman ini sering dilakukan, terlebih sebelum datangnya bulan Ramadhan. Tujuannya agar jiwa menjadi suci dan bersih dan siap menghadapi segala ujian di bulan Ramadhan.
Jelang Ramadhan, Warga Banyumas Gelar Tradisi Mandi Keramas Oman di Tepi Sungai Pelus. Foto: Arbi Anugrah
"Ini adalah untuk mensucikan hati kita menghadapi Ramadhan besok agar menjadi jiwa yang bersih dan siap menghadapi bulan Ramadhan dengan segala ujian ujian yang didapati, jiwa bersih Insya Allah kuat," kata Joni Jonte kepada wartawan, Selasa (21/3/2023).
Prosesi diawali dengan berdoa kepada tuhan, kemudian batang padi tersebut dibakar dan dimasukkan ke dalam sebuah kendi berisi air yang diambil sebuah belik bernama belik sarung klumbruk yang berada di tepi sungai Pelus. Abu dari bakaran oman ini yang nantinya digunakan warga untuk keramas.
Selain itu, mandi keramas menggunakan oman ini juga untuk kembali ke alam. Karena oman tidak mengandung zat kimia. "Biasanya digunakan orang zaman dulu untuk menghitamkan rambut dan juga bisa membuang bibit bibit kotoran rambut seperti ketombe dan sebagainya," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait