BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id – Polisi setidaknya menemukan 11 korban dugaan pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara. Kondisi para korban dukun pengganda uang yang dilakukan Tohari alias mbah Slamet (46) sangat mengerikan, karena dikubur di kebun milik pelaku dengan kondisi tinggal kerangka atau tubuh sisa sebagian.
Saat pembongkaran, polisi menemukan kerangka manusia dan jasad setengah utuh yang dimasukkan ke dalam 10 kantong jenazah. Jasad tersebut rata-rata ditemukan pada kedalaman tak lebih dari 1 meter. Bahkan terdapat satu lubang yang berisi dua jasad manusia.
Proses penggalian korban dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Foto Ardian/iNewsBanjarnegara.
Untuk melakukan pengungkapan, pelaku sebelumnya digeladang polisi guna menunjukkan lokasi para korban dikubur. Saat berada di kebun milik sang dukun pengganda uang, terdapat banyak gundukan tanah yang berisi mayat para korban.
Dari pengakuannya, Tohari mengaku telah membunuh lebih dari satu orang. Dengan pengawalan ketat, Tohari dibawa ke area sekeliling kebun. Dia lantas menunjukkan sejumlah gundukan tanah yang berisi mayat korban.
Berbekal pengakuan tersebut, polisi dibantu tim SAR lalu melakukan penggalian tanah. Saat penggalian tersebut, polisi menemukan para korban di sekitar kebun dalam radius 20 meter.
“Keterangan jumlah resmi dan ciri-ciri korban akan disampaikan dalam rilis di Mapolres dalam waktu dekat,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintoro Thio Pratama, Senin (3/4/2023).
Polisi terus melakukan pendalaman dan pengembangan guna mencari adanya kemungkinan korban lain.
Terbongkarnya kasus pembunuhan berencana berkedok dukun pengganda uang ini, berawal dari pesan terakhir korban bernama Paryanto (53), warga Kp. Pasar RT001/RW003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu korban sempat mengirimkan lokasi terakhir dirinya melalui pesan WhatsApp (wa) ke anaknya.
Berawal dari laporan orang hilang dari pihak keluarga korban tersebut, korban akhirnya berhasil ditemukan pertama. Sementara kerangka dan jasad lainnya masih dalam pemeriksaan forensik di RSUD Banjarnegara.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait