PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Banyumas resmi memiliki Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA). Namanya adalah PUSPAGA Satria. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meresmikan dan mengukuhkannya pada Sabtu (15/4/2023).
Menteri PPPA mengatakan PUSPAGA menjadi wadah untuk mencetak sumberdaya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkualitas. Sebab,diperlukan peran dari keluarga yang memiliki pengetahuan yang luas tentang pengasuhan anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Investasi yang paling berharga bagi suatu bangsa, bukanlah tambang atau minyak bumi. Investasi yang paling berharga bagi suatu bangsa adalah SDM yang berkualitas,”katanya.
Oleh karena itu, semua anak Indonesia adalah aset bangsa masa depan. “Maka haruslah kita lindungi dan penuhi hak–haknya. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran keluarga. Keluarga merupakan sistem terkecil dan terdekat yang mempengaruhi tumbuh kembang anak,”tegasnya.
Menurutnya, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, keluarga, khususnya orang tua ataupun wali harus memiliki pengetahuan yang luas tentang pengasuhan anak. “Berdirinya PUSPAGA dapat menjadi wadah untuk mencetak SDM berkualitas tersebut,”ujar Menteri.'
Dia menambahkan, peran orang tua atau wali dalam keluarga, yaitu untuk melindungi anak dan memenuhi hak-haknya, termasuk memberikan pengasuhan yang baik, juga diatur di dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.
“Ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang menjadi salah satu isu prioritas yang harus diselesaikan oleh KemenPPPA hingga tahun 2024 yakni peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak. Tentunya, dengan pembagian tugas dalam pengasuhan yang setara dan seimbang, baik kepada perempuan maupun laki-laki,”jelasnya.
Salah satunya, melalui inisiasi pembentukan PUSPAGA oleh KemenPPPA sejak 2016. PUSPAGA telah hadir di 16 Provinsi dan 231 Kabupaten/Kota, dengan jumlah 257 unit. Dengan diresmikannya PUSPAGA "Satria" di Banyumas, menjadi PUSPAGA yang ke 258 se Indonesia, maka diharapkan pusat pembelajaran keluarga seperti ini, nantinya akan mencegah terjadinya kekerasan-kekerasan yang terjadi di dalam keluarga,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait