Teguh juga mengungkapkan jika sepatu tersebut bukanlah miliknya. Akan tetapi, sepatu tersebut ia pinjam ke temannya untuk acara wisuda.
"Kepriwe? kok nyilih. Gak punya sepatu ta? (Kenapa? kok pinjam, gak punya sepatu apa?)," tanya Jenderal Dudung.
"Nggak punya pak. Ora duwe (tidak punya). Bapak kerja tani di sawah," jawab Teguh.
Dudung pun akhirnya menanyakan soal tinggi badan siswa tersebut. Dan Teguh pun menjawab jika tinggi badannya 163 cm.
"Gelem ora manjing tentara (Mau nggak nanti daftar tentara, bintara ya)," ucap KSAD menawari siswa tersebut.
Tawaran dari Jenderal Dudung pun langsung dijawab Teguh," Gelem Siap," ucap Teguh.
Teguh pun mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Dudung, berkat kejadian viral lepas sepatu, dirinya mendapatkan kesempatan ikut seleksi masuk Bintara TNI AD.
"Terima kasih bapak KSAD berkat kejadian viral lepas sepatu kemarin, saya diberi kesempatan seleksi masuk TNI. Semoga saya dapat melaluinya dengan semangat," jelas Teguh.
Kedua orangtua Teguh, Katinah dan Pujiman tak kuasa menahan haru. Ucapan terima kasih diungkapkan ibunda Teguh, Kartinah kepada Jenderal Dudung.
"Terima kasih kepada KSAD Bapak Jenderal Dudung yang telah memberikan kesempatan anak saya ikut seleksi sekolah tentara dan saya merasa sangat senang sekali dan bersyukur. Saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Dudung yang telah memberikan kesempatan ini. Mudah-mudahan anak saya bisa berbakti kepada nusa, bangsa dan agama," kata ibunda Teguh dengan lirih.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait