Sementara itu, Rektor UNINDRA Prof Dr Sumaryoto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah kabupaten Kebumen untuk menjadikan Geopark Karangsambung-Karangbolong untuk masuk dalam Geopark Global Unesco dengan menyiapkan masterplan dan pendampingan penuh.
"Kami diberi tugas untuk menyusun masterplan atau perencanaan untuk pengembangan geopark, agar bagaimana geopark Karansambung-Karangbolong ini bisa masuk dalam Geopark Global Unesco. Untuk di tingkat nasional kita masih nomor tiga," terangnya.
Sumaryoto mengaku, punya keinginan besar untuk ikut memajukan masyarakat Kebumen. Karena ia sendiri merupakan putra daerah asli Kebumen yang lahir di Desa Banyumudal, Buayan. Untuk itu melalui Geopark ini, ia harap, bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Kebumen.
"Saya sendiri orang Kebumen, kelahiran Banyumudal. Jadi ingin rasanya kita bersama-sama ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kebumen. Tentunya melalui berbagai hal. Geopark salah satunya, kita terus melakukan pendampingan bersama pemerintah dalam setiap event geopark. Termasuk memberikan pelatihan di masyarakat."
Selain Taman Geowisata Karangbolong, UNINDRA juga sudah membangun Tugu Geopark di Karangsambung, dan Tugu Batik di Gemesekti, Kebumen. Ia berharap kerjasama ini akan terus berlanjut.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait