Diminati Sekolah di London, Gamelan dan Wayang Menjadi Media Pembelajaran Menarik

Arbi Anugrah
Kesenian seperti wayang dan gamelan yang membawakan cerita rakyat khas Indonesia tampil memukau Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London pada Kamis (25/5) lalu. Foto: Dok KBRI London

LONDON, iNewsPurwokerto.id – Kesenian seperti wayang dan gamelan yang membawakan cerita rakyat khas Indonesia tampil memukau Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London pada Kamis (25/5) lalu. Cerita yang dibawakan para siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) St. Matthew’s School selama sekitar satu jam itu diadaptasi dari legenda Roro Jonggrang. 

Dengan memanfaatkan permainan gamelan dan wayang, kegiatan program diplomasi seni dan budaya 'Indonesia Goes to School', makin diminati sekolah-sekolah di London. Kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan nilai budaya Indonesia ke sekolah-sekolah di London ini berguna untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia dan mengintegrasikan ragam muatan edukatif. 

Alur cerita yang menarik dalam pertunjukan itu mengandung muatan pembelajaran yang menggabungkan unsur sains, geografi, bahasa, sejarah, dan ecotourism. 

Kegiatan ini tak lepas dari Aris Daryano, diaspora dan pelaku budaya Indonesia di London, yang berjasa menelurkan gagasan education based people-to-people diplomacy ini. Berkat kreativitas dan ketekunannya, Aris memiliki pengalaman mengajarkan gamelan dan wayang untuk masyarakat dari berbagai usia di Inggris.

Proyek yang diikuti para murid ini menurut Aris dapat membangun kesadaran berbudaya (cultural awareness), sebagai modal menjadi masyarakat dunia (global citizen) di kemudian hari. 


Pelajar di London memainkan gamelan Foto: Dok KBRI London

 

“Gamelan diterima sangat baik oleh para murid, guru, dan orang tua. Anak-anak begitu antusias saat pertama kali melihat perangkat gamelan. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan semakin banyak sekolah dan murid yang dapat berpartisipasi,” kata Aris Daryono dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

Para guru dan orang tua murid yang hadir pada kesempatan ini mengaku senang sekaligus bangga menyaksikan kebolehan anak-anak mereka. “Anak-anak ini hanya berlatih lima hari, itupun tidak sampai dua jam perhari. Namun mereka mampu mementaskannya dengan baik dan menyerap wawasan tentang Indonesia dengan cepat,” tambah Aris.

Holly Schow, seorang guru kelas mengatakan, selain belajar bermain gamelan, para murid juga membuat prakarya dari kertas yang menampilkan beberapa tokoh wayang dalam cerita, diantaranya tokoh hewan mitologi Nusantara. 

“Pihak sekolah sangat mengapresiasi inisiatif ini karena konten pembelajaran gamelan dan wayang selaras dengan kurikulum kami,” ungkap Holly.

Dalam proyek ini, para murid juga berkesempatan untuk belajar beberapa konsep yang relevan dengan mata pelajaran mereka, seperti desain dan teknologi melalui pembuatan wayang dari kertas, sains melalui pengaturan cahaya dan bayangan pada layar, lalu storytelling melalui cerita rakyat nusantara, geografi, musik, drama, dan seni rupa. 

Salah satu murid, Skylah menyampaikan pengalamannya, dengan belajar gamelan membuat dirinya tahu lebih banyak tentang Indonesia. 

Sementara murid lainnya, Thomas, menyenangi gamelan karena keindahan suaranya. “Aku sangat suka gamelan, suaranya menenangkan hati. Aku senang sekali bisa belajar bermain gamelan,” tambah Thomas. 

Di akhir acara, para orang tua sangat antusias berinteraksi dengan para murid dan pengajar. Mereka menanyakan banyak hal terkait gamelan dan pengalaman anak-anak mengikuti proyek ini. Melalui program Indonesia Goes to School diharapkan komunitas internasional di Inggris semakin mengenal seni dan budaya Indonesia yang bermuara pada citra positif Indonesia di mata masyarakat global. 

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Khairul Munadi, menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mendorong pengenalan seni dan budaya Indonesia ke sekolah-sekolah di Inggris dan Irlandia. Seperti mengenalkan wayang dan gamelan sebagai media pembelajaran interaktif. 

“Semoga, ke depan, program ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah di seantero Inggris dan Irlandia,” pungkas Khairul.

 

Editor : Aryo Arbi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network