CILACAP, iNewsPurwokerto.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Cilacap menyetujui amandemen kedua perjanjian kerja sama jual bersih air bersih. Penandatanganan amandemen itu dilakukan di Hotel Atrium, Cilacap, pekan lalu.
Perjanjian kerja sama ini berlaku selama 20 tahun sejak 2018, dan setiap 5 tahun akan dilakukan amandemen sebagai evaluasi. "Kami mengapresiasi kerja sama dengan PT KPI RU IV yang berjalan dengan baik dan lancar. Kerja sama dengan kilang terbesar ini telah meningkatkan kinerja kami sebagai BUMD di Kabupaten Cilacap," kata Bambang Yulianto, Dirut Perumdam Tirta Wijaya.
Lebih lanjut, Bambang mengakui bahwa dari evaluasi 5 tahun ini, PT KPI RU IV telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Perumdam dan pendapatan bagi Pemkab Cilacap.
"Jika sebelumnya pendapatan berkisar Rp 5-7 miliar per tahun, pada catatan terakhir mencapai Rp 22 miliar per tahun. Angka ini dipastikan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan air bersih di Kilang Cilacap yang terus bertambah," ujarnya.
Pihaknya juga memastikan bahwa kerja sama dengan perusahaan, termasuk PT KPI, tidak akan mengganggu pasokan air bersih bagi pelanggan masyarakat umum.
"Secara operasional tidak akan terpengaruh, karena layanan yang berbeda sesuai dengan ketentuan perda. Ada yang ditujukan untuk masyarakat umum dan ada yang ditujukan untuk kegiatan bisnis," tambah Bambang.
General Manager PT KPI RU IV, Edy Januari Utama, mengungkapkan bahwa penandatanganan amandemen kedua ini penting untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun.
"Air bersih digunakan untuk operasional, seperti pendinginan di unit proses yang kemudian diolah menjadi air demin untuk pembangkitan steam, dan kegiatan perusahaan lainnya," ungkapnya.
Edy juga menyatakan bahwa ke depannya, perjanjian ini akan terus ditingkatkan dari segi kapasitas dan kualitas, sehingga kedua belah pihak dapat mendapatkan manfaat baik dari segi bisnis maupun peningkatan kegiatan di luar bisnis.
"Terlebih lagi, PT KPI RU IV akan terus dikembangkan, seperti rencana commissioning unit baru, diesel hydrotreater pada tahun 2026," pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait