PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id- Sawah seluas 30 hektare (ha) yang ditanami padi Inpago Unsoed Protani yang mulai menguning.
Lahan tersebut adalah milik Kelompok Tani Tirto Marga Mulyo dan Sri Lestari Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Itu menjadi bukti bahwa ketahanan pangan sesungguhnya bertumpu di desa.
Menurut peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Dyah Susanti, SP, MP, desa siap membangun ketahanan pangan akan mendukung terbangunnya ketahanan pangan nasional. Salah satunya adalah petani Desa Bojanegara di Padamara yang sudah ada yang mulai panen padi protein tinggi.
Menurut Dyah petani di desa tak semestinya menopang tanggung jawab membangun ketahanan pangan sendiri. Untuk itu perlu keterlibatan dan dukungan pemegang kebijakan, akademisi, industri, media, dan kelompok masyarakat.
“Bekerja sama dengan kelompok tani Tirto Marga Mulyo, Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojanegara, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, akademisi Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman) melaksanakan pendampingan teknologi budidaya ramah lingkungan padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani dalam rangka mendukung penguatan ketahanan pangan nasional,”jelas Dosen Fakultas Pertanian Unsoed tersebut
Program tersebut diketuai oleh Dyah Susanti beranggotakan Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto, MP, PhD dan dr M Zaenuri Syamsu Hidayat,Sp.KF.,MSi.Med.
“Program ini diawali Diseminasi Ipteks sebagai upaya peningkatan wawasan dan penguatan penguasaan teknologi budidaya padi protein tinggi yang sehat dan berkelanjutan,” kata Dyah yang juga Ketua PPMBR (Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset)
Smentara Prof Totok mengenalkan varietas unggul padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani sebagai hasil riset Unsoed yang didedikasikan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan sekaligus gizi masyarakat.
Sedanglan dr Zaenuri yang juga merupakan ketua IDI Kabupaten Banyumas menyampaikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam berkegiatan pertanian.
Diseminasi Ipteks ini juga didukung oleh pakar di bidang yang relevan, yaitu Prof Ir Loekas Soesanto MSi,PhD. yang merupakan pakar pengendalian hayati hama dan penyakit tanaman serta Muh Munawar,SP,MP yang merupakan profesional praktisi bidang pertanian dengan menyampaikan teknik budidaya padi ramah lingkungan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait