Peringati HAN, Bupati Kebumen Minta Anak-anak Dilindungi dari Predator

Elde Joyosemito
Peringatan Hari Anak Nasional di Kebumen. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, bersama Ketua Bunda Forum Anak, Iin Windarti Arif Sugiyanto, hadir dalam acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 yang diadakan di Pendopo Kabumian, pada Rabu (2/8/2023).

Bupati menyatakan bahwa peringatan HAN harus menjadi momen penting untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak, khususnya dalam memenuhi hak-hak mereka yang perlu dilindungi.

"Kita perlu menjaga agar anak-anak terlindungi dengan mendorong keluarga untuk berperan aktif," katanya.

Bupati menegaskan bahwa orang tua memiliki kewajiban menjadi perisai dan pelindung bagi anak-anak mereka dari segala bentuk kejahatan. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi dan mengontrol perilaku anak-anak mereka.

"Hari ini, pesan penting bagi orang tua adalah kita harus senantiasa menemani dan melindungi anak-anak kita, di mana pun mereka berada, termasuk di sekolah," tegasnya.

Bupati juga menyampaikan keprihatinan atas tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Kebumen. Hal ini menjadi peringatan bagi semua orang agar bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak dari predator.

"Sangat mengkhawatirkan ketika kita mendengar bahwa ada anak-anak menjadi korban kekerasan, terutama yang dilakukan oleh keluarga, teman, guru, atau siapa pun yang tidak dapat dibenarkan. Kasus kekerasan terhadap anak di Kebumen masih cukup tinggi dan ini perlu mendapatkan perhatian serius," ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3A Kabupaten Kebumen, Marlina Indirianingrum, menambahkan bahwa peringatan HAN di Kebumen dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba menggambar, bernyanyi, seni tari, cerdas cermat, lomba ramah anak, serta menghidupkan kembali permainan tradisional anak yang semakin jarang ditemukan di masyarakat. Selain itu, juga diadakan talk show tentang kampanye perlindungan anak.

"Harapannya, anak-anak dapat melindungi diri mereka sendiri, karena saat ini sudah zaman digitalisasi, di mana banyak kejahatan atau kekerasan yang terjadi secara online," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, piala, piagam penghargaan, dan hadiah diberikan kepada para pemenang lomba, termasuk pemenang sekolah ramah anak, desa ramah anak, dan puskesmas ramah anak.

Mengenai kasus kekerasan terhadap anak, Marlina mengakui bahwa angka kasus di Kebumen masih tinggi dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, di sisi lain, dia menyebut ini juga menunjukkan adanya keberanian para korban untuk melapor.

"Meskipun angka kekerasan meningkat, ini juga menunjukkan bahwa masyarakat sekarang semakin berani melapor," ucapnya.

Marlina menambahkan bahwa banyak masyarakat sebelumnya enggan melapor karena merasa malu, takut menyebarkan aib keluarga, atau takut mendapatkan tekanan dan ancaman. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan kampanye bahaya kekerasan di masyarakat sebagai langkah pencegahan.

Editor : Elde Joyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network