"Ibaratnya, beberapa waktu lalu saya pernah menyarankan adanya kolaborasi antara budaya lokal dan budaya Tionghoa. Dan ternyata hari ini, kolaborasi seperti itu terwujud," kata Sadewo.
Baginya, perhelatan ini adalah simbol dari kerukunan meski budaya berbeda. Ia mengacu pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika. "Kita harus terus mendorong agar kolaborasi semacam ini berjalan dengan baik. Bahkan, Konsulat Jenderal Tiongkok menawarkan hubungan sister city antara salah satu kota di Tiongkok dengan Banyumas. Tentunya, kita akan menindaklanjuti tawaran ini," tambahnya.
Mr. Xu Yong, Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok dari Konsulat Jenderal Tiongkok Surabaya bersama Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. (Foto: iNewsPurwokerto)
"Saya sangat senang dapat menghadiri acara Festival Tionghoa di Purwokerto. Dalam acara ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Banyumas dan masyarakat yang telah mendukung persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia. Keterbukaan masyarakat adalah jalan penting untuk mendorong kerja sama, dan acara ini kaya dengan berbagai bentuk dan konten, seperti wayang kulit tradisional Tionghoa dan kerajinan," katanya.
Ia berharap agar generasi muda Banyumas dapat semakin aktif berpartisipasi, sehingga dapat lebih mendukung hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait