Ganjar Pranowo yang hadir di Brebes bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti mengungkapkan jika Jateng Bersholawat adalah tradisi yang harus terus dilakukan. Sebab, dalam acara yang dapat menghadirkan ribuan jemaah ini bisa membangkitkan spiritualitas masyarakat.
“Tadi Habib selalu menyampaikan itu dari waktu ke waktu kita membuat event Jateng Bersholawat, kesannya komplet. Jadi ada pesan kebaikan, keagamaan, tapi juga sekaligus juga kebersamaan,” tuturnya.
Ganjar mengungkapkan jika Jateng Bersholawat juga menjadi ruang bagi pemerintah untuk berkomunikasi kepada masyarakat. Maka dari itu, dalam setiap kegiatannya, acara ini juga memberikan beberapa refleksi pembangunan provinsi.
“Kita coba review beberapa yang sudah kita kerjakan, beberapa yang belum tercapai. Apalagi di Brebes ini ada potensi bagus, biasanya orang tahu telur asin, kemarin kita sudah bisa ekspor bawang merahnya dengan produktivitas yang lebih baik. Mudah-mudahan jadi contoh,” ucapnya.
Perlu diketahui, Jateng Bersholawat sendiri digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejak awal menjabat di tahun 2013. Hal itu dilakukan atas masukan alim ulama.
Di pengujung masa jabatannya, tidak sedikit masyarakat yang ingin Jateng Bersholawat dapat terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait