KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Kebumen pada tahun ini kembali mengadakan perhelatan karnaval yang berpusat di Kota Kebumen. Acara ini diselenggarakan pada Minggu (20/8/2023).
Karnaval ini diadakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memperingati Hari Jadi ke-394 Kabupaten Kebumen.
Tema karnaval tahun ini adalah Teteore (Tertib Tentrem Ora Reang). Sebanyak 122 peserta ikut serta, jumlah yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 70 peserta.
Antusiasme masyarakat sangat terlihat, ribuan orang dari berbagai wilayah di Kebumen berkumpul di sepanjang jalan yang menjadi rute karnaval. Sejak siang hingga menjelang dzuhur, keramaian sudah mulai terasa di Alun-alun Kebumen.
Pada pukul 14.00, karnaval resmi dimulai. Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, dan Wakil Bupati, Ristawati Purwaningsih, bersama keluarga dan jajaran Forkopimda, naik traktor empat roda dari Pendopo Kabumian dan mengelilingi Tugu Lawet.
Selain Bupati dan jajaran Forkompimda, peserta karnaval terdiri dari berbagai instansi pemerintahan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, berbagai organisasi masyarakat (Ormas), partai politik, sekolah mulai dari SMA hingga perguruan tinggi, perusahaan baik swasta maupun BUMD, komunitas, dan beragam paguyuban lainnya.
"Berkat antusiasme yang tinggi, kami sangat gembira melihat partisipasi masyarakat dalam Karnaval Teteore ini. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias menyaksikan karnaval yang berlangsung tertib di sepanjang jalan Kota Kebumen,”kata Bupati.
Peserta karnaval tampil dengan gaya dan ciri khas masing-masing, mencerminkan karakteristik wilayahnya, organisasi, produk, dan jasa yang mereka tawarkan. Sebagai contoh, komunitas warga Tionghoa menampilkan tarian barongsai dan elemen-elemen lain yang unik.
"Selain itu, pada tahun ini juga ada partisipasi dari semua partai politik yang akan berkompetisi dalam Pemilu 2024. Ini juga menjadi momen untuk sosialisasi kepada masyarakat," tambah Bupati.
"Kemudian, terdapat arak-arakan panji-panji dari setiap kecamatan. Tiap kecamatan menampilkan ciri khas wilayahnya, seperti replika perahu, udang, ogoh-ogoh, cepetan, kuda kepang, gunungan, tarian kuda, binaragawan, lambang Garuda, dan masih banyak lagi," jelas Bupati.
Tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, kegiatan semacam ini juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat. "Harapan kami, selain menghibur, kegiatan ini juga mampu mendorong perputaran ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Karnaval tahun ini memiliki rute yang lebih pendek, dimulai dari Stadion Candradimuka, melalui Jalan Arungbinang, Jalan Kusuma, Tugu Lawet, belok ke Jalan Soekarno Hatta, melanjutkan ke Alun-alun Kebumen, dan berakhir di Jalan Mayjen Soetoyo.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait