PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Banyumas periode 2023-2027 resmi dilantik, Senin (18/9) . Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua PB IKA PMII, Ahmad Muqowwam.
Ketua PB IKA PMII, H Ahmad Muqowwam mengatakan jika Banyumas merupakan daerah yang unggul. Terbukti well educated, banyak kampus besar, banyak pejabat hingga TNI/Polri berasal dari Banyumas. Keunggulan lain, lanjutnya adalah Banyumas adalah satu-satunya daerah dengan dua kejaksaan dan pengadilan, sebab sebelum tahun 1966, menjadi sebuah Kota Purwokerto.
"Kehebatan masa lalu Banyumas ini harus jadi mata air, sumber atau back mind teman-teman IKA PMII Banyumas. Jadi inspirasi untuk diadaptasi masa lalu menjadi masa sekarang dan masa depan," kata Muqowwam dalam keterangannya, Selasa (19/9/2023).
Dalam kesempatan tersebut, selain dihadiri oleh Ahmad Muqowwam, hadir pula Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wabup Sadewo Tri Lastiono serta sejumlah senior alumni PMII yang kini diaspora tersebar di sejumlah posisi strategis.
Politisi Nasional tersebut mengatakan jika Banyumas, sudah dikenal sejak era 1985-1986 saat jadi Korcab PMII Jawa Tengah. Termasuk saat tahun 1983-1984 Muqowwamm yang aktif di IPNU sudah mengenal Purwokerto/Banyumas. Maka dari itu dia minta IKA PMII di bawah kepemimpinan Muhammad Ridwan bisa kompak dan aktif.
"Dari pendopo ini, Mas Ridwan dan sahabat-sahabat akan bergerak, memberi manfaat untuk masyarakat. Harus ada perbaikan dari kepengurusan sebelumnya. Perbaikan untuk kebaikan bangsa dan negara," kata Muqowwam.
Sementara menurut Ketua IKA PMII Banyumas, H Muhammad Ridwan menyebut tiga karakter dasar yang harus dimiliki kader. Di mana karakter ini dapat menjadi ukuran sejauh mana PMII bisa eksis dan memberi manfaat untuk bangsa Indonesia dan Banyumas khususnya.
"Jadi kader dan bagian dari IKA PMII ini saya titipkan tiga karakter utama. Yakni adaptif, kolaboratif dan solutif. Ini karakter dasar yang harus dimiliki kader dimanapun, khususnya IKA PMII Banyumas," kata Ridwan.
Adaptif, kata Ridwan berarti kader harus siap dan sigap dalam segala kondisi. Menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Terus update skill supaya bisa beradaptasi dan terjaga eksistensinya. Ini syarat dasar yang penting.
"Kemudian kolaboratif. Artinya, kalau sudah IKA PMII wajib terbuka berkolaborasi dengan siapapun. Eksekutif, legislatif, kalangan profesional, pebisnis dan apapun. Kita tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi," kata Ridwan yang juga Pimpinan Baznas Banyumas tersebut.
Terakhir solutif. Diharapkan, kader IKA PMII atau pengurus harus jadi solusi atas masalah bangsa dan negara. Tidak jadi orang yang minta diurus apalagi sampai jadi urusan. Jika sudah demikian, kata Ridwan, niscaya keberadaan IKA PMII benar-benar positif menjadi bagian tumbuh kembang bangsa dan negara Indonesia dengan apapun posisi dan statusnya.
Bupati Banyumas H Achmad Husein menyebut PMII sebagai organisasi unik. Misalnya Husein mencontohkan, PMII tetap demonstrasi tetapi tidak jarang juga pakai Pendopo Si Panji untuk berbagai acara. Selain mengucapkan selamat, Husein juga yakin IKA PMII dibawah kepemimpinan Ridwan akan bergerak massif dan memberi manfaat.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait