Kebumen Tagertkan Digitalisasi Pelayanan Publik, Begini Rencananya

Elde Joyosemito
Pemkab Kebumen mengadakan penyusunan rencana awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Kebumen mengadakan penyusunan rencana awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Kabumian, pekan kalu

Penyususan rencana away dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo, Pj Sekda Kebumen Aden Andri Susilo, Kepala Bappeda Kebumen Edi Rianto, serta seluruh pimpinan OPD, akademisi, dan ormas.

Bupati bermimpi bahwa dalam 20 tahun ke depan, atau tahun 2045, dengan kemajuan teknologi yang pesat, pelayanan publik di Kebumen akan menjadi sepenuhnya digital. Masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor, mereka hanya perlu mengklik dari rumah. Layanan akan menjadi lebih cepat, lebih dekat, lebih mudah, dan gratis.

"Bila kita mengingat 20 tahun yang lalu, pada saat itu masyarakat kita belum akrab dengan internet, dan ponsel pintar masih sangat jarang. Sekarang, bahkan anak-anak kecil sudah memiliki ponsel, dan hampir semua orang memiliki akun media sosial," ujar Bupati.

Bupati juga mencatat bahwa kendaraan di Kebumen saat ini sudah sangat umum, hampir setiap rumah memiliki sepeda motor, dan jumlah mobil juga semakin meningkat. Ini adalah perubahan yang signifikan dibandingkan dengan situasi 20 tahun lalu.

"Banyak perubahan yang kita saksikan, yang mungkin dulu sulit kita bayangkan. Ini menunjukkan bahwa dalam 20 tahun ke depan, perubahan apa pun mungkin terjadi jika kita memiliki keberanian dan tekad untuk melakukan perubahan. Kita harus bekerja keras untuk mencapai lompatan tersebut," katanya.

Bupati menyebutkan bahwa Kabupaten Kebumen memiliki banyak tantangan terkait kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Oleh karena itu, pembangunan jangka panjang harus direncanakan dengan baik agar masyarakat Kebumen siap menyambut "Indonesia emas" pada tahun 2045.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jawa Tengah Harso Susilo menambahkan bahwa visi dan misi RPJPD Kabupaten Kebumen tahun 2045 telah sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang Provinsi dan Pemerintah pusat.

"Isu-isu strategisnya hampir sama di semua tingkatan. Penyusunan RPJPD ini harus sesuai dengan arahan provinsi dan pusat, meskipun ada perbedaan dalam detail kebijakannya. Namun, arahnya tetap sama," ujar Harso.

Ia juga mencatat adanya 10 isu strategis dalam pembangunan jangka panjang provinsi yang relevan dengan masalah di kabupaten/kota, termasuk bonus demografi, kemiskinan, tata kelola, dan kondusifitas wilayah.

Kepala Bappeda Kebumen, Edi Rianto, menyampaikan Visi RPJPD Kabupaten Kebumen tahun 2045, yaitu "Kebumen Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan," yang berbeda dengan visi RPJPD Kebumen tahun 2005-2025, yaitu "Kebumen Yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Agrobisnis."

Visi untuk tahun 2045 menggambarkan Kebumen sebagai kabupaten yang memiliki sumber daya manusia unggul, dengan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, dan akuntabel. Kabupaten ini mampu memberikan pelayanan publik berkualitas dan memiliki infrastruktur yang kuat.

"Pertama, kita fokus pada kualitas 20 tahun lalu, sekarang lebih mengukur secara kuantitatif. Kedua, kami melibatkan banyak pihak dalam penyusunan ini, tidak hanya satu pihak. Semua segmen memiliki kontribusi. Termasuk penggunaan polling. Jadi, mekanisme sekarang lebih komprehensif," kata Edi.

Ketiga, dari segi sasaran, Edi mencatat bahwa RPJPD sebelumnya lebih fokus pada kesejahteraan, sementara RPJPD 2045 lebih menekankan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian, dengan harapan Kebumen dapat mendukung "Indonesia emas."

Dengan RPJPD ini, visi dan misi kepala daerah harus selaras dan tidak boleh bertentangan dengan RPJPD. Edi Rianto berharap, melalui pembangunan yang terukur, Kebumen tidak akan lagi menjadi kabupaten yang miskin.

"Kita juga harus memikirkan pelayanan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia, serta penyandang disabilitas," tambahnya.

Untuk Kebumen Maju, sasaran mencakup Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Daya Saing Daerah, dan Rasio Konektivitas.

Untuk Kebumen Sejahtera, sasaran mencakup pertumbuhan ekonomi, persentase penduduk miskin, akses air minum aman 100%, pengurangan permukiman kumuh 0%, dan akses sanitasi anak 100%.

Sedangkan untuk Kebumen Berkelanjutan, sasaran mencakup indeks kualitas lingkungan hidup dan indeks pembangunan budaya.

Editor : Elde Joyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network