Beredar Foto-Foto DJ Cantik asal Padang Diduga Salah Satu Korban Tewas Bentrokan di Sorong

Tim iNews.id
Foto DJ Indah Cleo, yang beredar luas di medsos dan disebut sebagai salah satu korban bentrokan di Sorong, Papua Barat. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Beredar di media sisial foto-foto diduga para korban bentrokan di Sorong, Papua Barat, Senin (24/1/2022) malam. Diantara foto-foto tersebut, salah satu korban tewas disebut seorang Disk Jockey (DJ) cantik asal Kota Padang, Sumatra Barat.

Informasi dan video yang beredar luas di Instagram disebutkan, nama DJ cantik yang jadi korban tewas bentrokan di tempat hiburan malam di Kota Sorong itu, Indah Cleo. Dari penelusuran, DJ Indah Cleo juga disebut Kleo Indah. 

Selain Indah Cleo, beredar pula daftar nama-nama yang disebut juga menjadi korban bentrokan berujung pembakaran tempat hiburan malam Double O di Sorong pada Senin malam. 

Identitas korban bentrokan Sorong tersebut di antaranya, Mimi (perempuan) yang disebut sebagai dancer atau penari, Afifa asal Bandung, penari; Rista asal Kalimantan yang juga penari. 

Selanjutnya Ami, perempuan asal Medan yang disebut vokalis, Meilan asal Kalimantan, vokalis; Kris asal Surabaya, vokalis; Dezra asal Surabaya, gitaris; Yanra, asal Surabaya, pemain bass dan Soni asal Surabaya, drummer.

Kemudian, Klara asal Bandung yang bekerja sebagai LC; Fikram asal Sorong, bartender, Ica asal Sorong, waitress; Nanin asal Bandung, penari. Kemudin, Edith Tri Putra, Ferman Syahputra dan Ridwan Dodoh yang disebut sebagai penyedia minuman di Double O.

Sementara Polri juga belum menyampaikan secara resmi nama-nama korban bentrokan di Sorong. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara oleh tim dokter dan Reskrim Polres Sorong Kota serta Polsek Sorong Timur dilaporkan ada 17 jenazah ditemukan dalam keadaan hangus terbakar.

Identitas 17 korban jiwa tersebut belum diketahui karena sudah dalam keadaan hangus. Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk identifikasi lebih lanjut.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan, polisi saat ini berupaya mencegah bentrok susulan dengan merangkul tokoh agama, masyarakat dan tokoh adat. 

"Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk mencegah ada aksi balasan atau aksi lainnya," kata Dedi Prasetyo di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Polda Papua Barat jajaran juga telah bertemu dengan perwakilan kedua kelompok yang bertikai hingga pembakaran tempat karaoke Double O di Jalan Sungai Maruni. Polisi mengingatkan agar kedua kelompok tidak lagi melakukan aksi apa pun yang melanggar ketentuan aturan hukum yang berlaku.

"Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok," ujar Dedi.

Menurut Dedi, polisi juga telah melakukan penyelidikan serta penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dari peristiwa yang mengakibatkan 18 orang meninggal dunia tersebut. 

"Penyelidikan melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memproses tuntas kasus kejadian ini. Lalu, jajaran juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP)," ucap Dedi.

Diketahui sampai saat ini korban tewas akibat bentrokan tersebut berjumlah 18 orang. Dari jumlah korban tersebut, satu meninggal dunia akibat bentrokan sedangkan lainnya diduga akibat terbakar di tempat hiburan tersebut. 

"Masih didalami," tutur Dedi.

Polda Papua Barat dan jajaran saat ini juga mencari pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan tersebut. 

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut," ujar Dedi.

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network