PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Siti Atikoh Supriyanti merupakan istri Ganjar Pranowo yang resmi dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon presiden (Capres). Ganjar Pranowo adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini mencalonkan diri menjadi Calon Presiden Indonesia untuk pagelaran pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) sekaligus Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pria berambut putih itu pernah menjabat dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tercatat, ia memimpin Jawa Tengah selama dua periode, tepatnya sejak tahun 2013 dan menyelesaikan jabatannya pada tahun 2023.
Sementara itu, istri Ganjar Pranowo yang bernama lengkap Hj. Siti Atikoh Supriyanti, merupakan wanita kelahiran Purbalingga Jawa Tengah pada tanggal 25 November 1971.
Atik, nama panggilannya, merupakan anak dari Akhmad Musodik Supriyadi dan Astuti Supriyadi. Sang ayah, Akhmad, merupakan anak dari Kiai Hisyam Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin di Desa Sokawera, Desa Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga. Kiai Hisyam juga dikenal sebagai Rais Syuriah PCNU Purbalingga pada tahun 1973-1983. Rasanya kurang pas jika pergi ke Purbalingga tidak mencicipi makanan uniknya yang lezat dan khas.
Pernahkah Anda mendengar kota di Jawa Tengah bernama Purbalingga? Jika belum, wajar saja. Kota ini memang tidak setenar Bali atau Yogyakarta dalam hal pariwisata. Tentunya jika ada yang mengenal Purbalingga, mereka mengenalnya kalau Purbalingga identik dengan bahasa ngapaknya.
Purbalingga adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Ada banyak fakta menarik untuk ditelusuri dan dipelajari. Kumpulan informasi mengenai kota Purbalingga, kota kelahiran istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berikut ini mungkin menarik dan membuat anda tertarik untuk mengunjunginya.
Fakta Unik Purbalingga kota kelahiran istri Ganjar Pranowo
1. Mempunyai Julukan Kota Pahlawan atau Kota Perwira
Mengapa Purbalingga disebut Kota Pahlawan atau Kota Perwira? Pasalnya Jenderal Soedirman, salah satu pahlawan terkenal Indonesia, lahir dan besar di kota ini. Patungnya berdiri gagah di tengah kota, menunjukkan kebanggaan masyarakatnya terhadap Jendral Besar sang pahlawan Indonesia tersebut.
Jenderal Soedirman Lahir di Desa Bodaskarangjati Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Saat ini, rumah tempat ia dilahirkan menjadi bagian dari Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman. Banyak jejak sejarah yang terdapat di monumen ini, termasuk surat-surat Presiden Soekarno kepada Jenderal Sudirman. Beberapa isi surat tersebut sangat mengharukan dan penuh makna perjuangan yang tulus.
2. Banyak Kuliner Lezat
Setiap kota atau daerah di Indonesia pastinya mempunyai kuliner khas yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Kuliner merupakan salah satu daya tarik dari sebuah kota untuk menarik wisatawan.
Salah satu makanan khas kota ini yang paling terkenal adalah tempe mendoan. Di sini Anda bisa mencicipi mendoan asli yang autentik, yang tidak dilumuri tepung tebal dan digoreng kering. Selain Mendoan, Sroto (bahasa Purbalingga untuk Soto) juga patut menjadi bagian wisata kuliner di kota ini. Sroto memiliki cita rasa yang unik dan berbeda karena menggunakan bumbu kacang yang pedas dan dimakan dengan ketupat, bukan nasi. Taburan suwiran daging dan kerupuk menambah kelezatan sajian ini. Selain sroto, ada juga gulai melung dan sate blater yang tak kalah nikmatnya.
3. Sentra Industri Bulu Mata dan Rambut Palsu
Purbalingga punya industri yang mendunia, salah satunya adalah industri bulu mata palsu dan wig atau rambut palsu. Industri ini telah ada selama beberapa dekade, dengan pasar ekspor terbesar adalah Amerika, Eropa, dan Asia. Bulu mata palsu yang dihasilkan berkualitas karena dibuat dengan tangan dan tidak bisa dibandingkan kualitasnya dengan produk buatan mesin.
Sekaligus memiliki kualitas tinggi, persaingannya ketat tetap terjadi. Persaingan dengan produk tiongkok yang bermain harga murah, tapi Purbalingga tetap unggul dalam kualitas.
Dampaknya produk bulu mata palsu Purbalingga bersaing ketat dengan produk global seperti Tiongkok, sehingga produsen bulu mata Purbalingga harus terus berinovasi agar kualitas bulu mata Purbalingga tetap unggul.
4. Sering ada festival budaya
Purbalingga juga menjadi tuan rumah banyak festival budaya lainnya yang berakar pada adat istiadat setempat. Salah satu festival yang paling terkenal adalah Festival Gunung Slamet (FGS). FGS dimulai pada tahun 2015.
Sejak saat itu, festival ini menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik wisatawan datang ke Purbalingga. Festival ini juga menampilkan tarian tradisional dan kekayaan kuliner Purbalingga.
Selain FGS, beberapa festival budaya lain juga digelar di Purbalingga, seperti Festival Ngapak, Festival Onje, Festival Kopi, dan Festival Jenderal Soedirman. Semua itu bertujuan untuk menampilkan kekayaan sejarah dan budaya Purbalingga serta menarik wisatawan datang
5. Banyak Destinasi Wisata
Jangan khawatir kehabisan tempat wisata saat berwisata ke Purbalingga. Banyak tempat yang bisa dijelajahi di kawasan ini, mulai dari wisata alam hingga museum. Salah satu destinasi wisata di Purbalingga yang terkenal adalah Owabong (Objek Wisata Air Bojongsari).
Berbeda dengan wisata air lainnya, air di Owabong berasal dari mata air Gunung Slamet. Airnya bersih, segar dan tidak mengandung kaporit, sehingga anak-anak bisa bermain lama di sini.
Jika anda sedang mencari wisata alam maka jangan lupa untuk mengunjungi Gua Lawa di Bobotsari. Kalian juga bisa mengunjungi Kutabawa Flower Garden, taman bunga cantik yang Instagramable, atau Kawasan Agrowisata Lembah Asri Serang, di mana wisatawan bisa memetik buah stroberi yang segar.
Jika ingin berwisata edukasi bisa ke Museum Uang di Kutasari. Berbagai jenis mata uang yang beredar dari zaman dahulu hingga saat ini dipajang di museum ini.
Itulah deret fakta unik Purbalingga kota kelahiran Siti Atikoh istri Ganjar Pranowo capres 2024.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait