Baginya, pemangku kebijakan harus memberikan pengawasan untuk menjamin keamanan pada setiap obyek wisata. "Pemantauan secara berkala juga penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” sebut Puan.
Puan mendukung hadirnya banyak destinasi wisata yang menyediakan sarana hiburan bagi masyarakat. Apalagi obyek wisata bisa menunjang perkembangan perekonomian daerah yang bermuara pada kesejahteraan rakyat. Hanya saja ia mengingatkan, destinasi wisata harus memenuhi standar kelaikan.
“Apalagi untuk wahana yang memiliki risiko, uji kelaikan tidak boleh diabaikan. Kita tidak boleh main-main dengan faktor keselamatan dan keamanan,” tegas Puan.
Seperti diberitakan, jembatan kaca setinggi 15 meter di kawasan Hutan Pinus Limpakuwus pecah ketika dilewati 11 wisatawan asal Cilacap, pada Rabu (25/10) kemarin, 4 orang diantaranya terperosok.
Dua orang korban berhasil selamat setelah berpegangan pada sisi jembatan, akan tetapi dua wisatawan lainnya terjatuh. Bahkan, satu korban meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, destinasi wisata jembatan kaca The Geong belum melalui uji kelaikan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait