JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Mahasiswa dan mahasiswi jurusan Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Tim PKM-RE “TiSerum” berhasil membuat inovasi produk kosmetik serum dari ekstrak buah mentimun. Seperti diketahui, mentimun atau ketimun memang telah lama dijadikan sebagai bahan dasar skincare, dan Tim PKM-RE “TiSerum” mengubahnya menjadi serum yang diklaim mampu mencegah kantung mata.
Khofifah Rizki Aunillah, salah satu anggota Tim PKM RE TiSerum, mengatakan jika kosmetik ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat pada masa kini. Di mana semua orang kini berlomba-lomba untuk mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik.
"Di era sekarang kosmetik telah menjadi barang primer yang harus dimiliki oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan," kata Khofifah, Selasa (31/10/2023).
Menurut Khofifah, kebutuhan akan kosmetik saat ini semakin melonjak dengan banyaknya permasalahan pada wajah yang diakibatkan oleh banyak faktor. Kosmetik dipercaya dapat merawat dan melindungi kulit dari berbagai faktor yang bisa merusak kulit.
Produk inovasi kosmetik serum dari ekstrak buah mentimun ini dipilih Tim PKM-RE “TiSerum” karena memiliki beberapa kelebihan, diantaranya memiliki konsentrasi bahan aktif yang tinggi sehingga efeknya akan lebih cepat diserap oleh kulit.
"Selain itu, serum juga memberikan efek yang nyaman ketika digunakan dan lebih mudah menyebar di permukaan kulit," jelas dia.
Berdasarkan hal tersebut maka serum ini dipilih sebagai inovasi kosmetik yang dapat mencegah kantung mata. Kantung mata selama ini memang dianggap sebagai hal yang mengganggu penampilan seseorang.
"Oleh karenanya kami mencoba membuat inovasi untuk mengatasi persoalan tersebut," tambahnya.
Ketua Tim PKM-RE M Halim Muzakkir mengatakan jika kantung mata adalah salah satu proses penuaan yang terjadi di daerah sekitar mata. Ini biasanya disertai lingkaran hitam pada daerah sekitar mata dan pada usia lanjut, kantung mata kebanyakan disertai dengan keriput halus.
"Namun, kantung mata juga dapat terjadi pada usia remaja,” katanya.
Di era digital seperti saat ini, remaja sangat bergantung pada ponsel dan alat digital lainnya. Hal ini yang banyak menyebabkan mata dan daerah sekitarnya terpapar sinar radiasi. Sinar radiasi merupakan senyawa radikal bebas penyebab timbulnya kantung mata.
Selain itu, paparan sinar UV dari matahari ketika beraktivitas sehari-hari juga dapat mempengaruhi timbulnya kantung mata. Munculnya masalah kantung mata tersebut bisa menyebabkan hilangnya estetika wajah yang menyebabkan menurunnya rasa percaya diri seseorang.
"Cara untuk mengobati kantung mata dapat dilakukan dengan bahan kimia ataupun teknologi modern seperti laser," terangnya.
Namun, upaya tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit jika dilakukan oleh rata-rata masyarakat indonesia. Selain itu, pengobatan menggunakan zat kimia sintetis juga bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
"Serum mentimun ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi kantung mata dengan biaya yang lebih ekonomis,"kata dia.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim PKM-RE TiSerum yang terdiri dari 5 orang mahasiswa jurusan farmasi UAD, seperti M Halim Muzakkir, kemudian Muhammad Dimas Alif Fadilah, Kharina Amelia, Khofifah Rizqi Aunillah dan Nadhifa Rifdal Arafah. Tim ini dibimbing oleh Dosen pembimbing Nining Sugihartini membuat sebuah inovasi sediaan kosmetik berupa serum dari ekstrak buah mentimun.
Inovasi yang dibuat merupakan salah satu inovasi yang tergolong baru dalam dunia kosmetik, ini dikarenakan adanya pemanfaatan bahan alam dan membuatnya menjadi serum yang dapat mengatasi permasalahan kantung mata.
Aktivitas antioksidan yang terdapat di dalam buah mentimun juga dapat digunakan untuk mengatasi kantung mata. Antioksidan bisa menangkap radikal bebas yang menjadi penyebab terjadinya kantung mata. Selain itu, sediaan serum juga belum banyak dibuat dalam sediaan kosmetika.
Dia menjelaskan serum dengan bahan aktif dari alam memiliki beragam keunggulan. Sediaan yang berasal dari bahan alam akan memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada bahan sintetis. Kemudian, dengan formulasi mentimun dalam bentuk sediaan serum, maka penyerapan manfaat dari buah mentimun bakal lebih optimal.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait