AMERIKA, iNews.id - Youtube Shorts yang baru memulai debutnya sekitar satu setengah tahun lalu kini mendapatkan banyak sekali penggemar. Sejak pertama kali dirilis, platform yang mengusung gaya ala TikTok, hingga kini telah mengumpulkan lebih dari 5 triliun penayangan, baik android maupun pc.
Melalui blog resminya, CEO YouTube Susan Wojicicki mengungkap tonggak baru untuk Shorts. Termasuk, mengungkap apa yang akan jadi fokus perusahaan kedepannya.
Mengutip laman Android Central , Jumat (28/1), tahun ini layanan berbagi video milik Google itu berencana mengeksplorasi metode baru untuk membantu pembuat konten menghasilkan uang lewat konten Shorts mereka.
Wojcicki mengatakan, YouTube akan membantu pembuat konten Shorts membangun konten bersponsor dengan mencocokkannya dengan merek tertentu melalui program yang disebut BrandConnect.
Dalam pengumuman itu ia mengungkap dana USD100 juta di YouTube untuk pembuat Shorts, yang diumumkan tahun lalu, sekarang tersedia di lebih dari 100 negara.
Pada Agustus tahun lalu, YouTube mulai membayar pembuat konten antara USD100 dan USD10.000 per bulan berdasarkan penayangan dan keterlibatan mereka di platform video pendek tersebut.
YouTube juga ingin memasukkan fitur belanja ke dalam Shorts. Caranya, dengan mengandalkan program yang sudah ada dimana penonton menelusuri dan berbelanja produk unggulan yang muncul di samping video.
Selain itu, layanan tersebut akan memperluas fitur remix yang memungkinkan membuat Shorts menggunakan audio dari video YouTube.
Di luar metode tersebut, YouTube sedang mengincar perluasan opsi monetisasi untuk pembuat konten, termasuk penggunaan token nonfungible (NFT).
Editor : Arbi Anugrah
