PURWOKERTO, iNews.id - Durian unggulan Kabupaten Banyumas yang dinamai Durian Kromo atau Bawor bakal dikenal lebih luas. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga akan merambah pasar internasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Banyumas, Jaka Budi Santosa mengatakan, rencana ekspor durian kromo ini menjadi bentuk keseriusan Banyumas dalam mengembangkan produk lokal menjadi komoditas yang bisa diterima di luar daerah, tidak hanya skala nasional tetapi juga hingga mancanegara.
"Kami sudah membicarakan dengan Pak Ganjar, pemilik lahan durian, juga melakukan pendampingan teknis ke petani dan telah mengontak seorang eksportir. Kita targetkan di akhir tahun ini dan sanggupi ada 5 ton durian kromo bakal diekspor," katanya, Kamis (15/7/2021).
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti proses registrasi kebun durian untuk melakukan ekspor.
Terkait pangsa pasar internasional, Jaka menyebut ada sejumlah target sasaran negara ekspor. Untuk negara Asia, Jepang akan menjadi prioritas karena dinilai paling potensial. Kemudian, Singapura dan negara-negara Arab.
"Untuk pasar belum detail. Tapi kalau melihat pangsa pasar yang bagus itu di Jepang. Kemudian juga Singapura serta negara Arab," katanya.
Ekspor komoditas Banyumas juga mendapat dukungan dari Stasiun Karantina Pertanian Cilacap. Tidak hanya durian kromo, tetapi juga komoditas lain seperti apukat, vanila, porang, kapulaga.
“Kami sudah melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan Stasiun Karantina Pertanian Cilacap dengan pelatihan dan workshop, hingga saat ini telah melakukan registrasi kebun durian untuk persiapan melakukan ekspor,” katanya.
Durian kromo dikenal karena ketebalan daging buahnya yang bisa sampai dengan dua senti. Kemudian rasanya juga manis legit, bijinya kecil dan pipih, warna buahnya kuning tua dan oranye.
Editor : Masruri
Artikel Terkait