ADA sebuah peristiwa unik yang membuat Soekarno atau Bung Karno tertawa lepas saat berkunjung ke Kuba pada 1960 untuk bertemu Fidel Castro.
Fidel Castro, pemimpin Kuba, langsung menyambutnya di Bandara Havana dengan penuh antusiasme.
Nah saat rombongan bergerak dari Bandara Havana menuju lokasi yang sudah disiapkan, rombongan dikawal petugas kepolisian.
Warga Kuba menyambut Soekarno dengan meriah, berdiri di sepanjang jalan sambil membentangkan poster bertuliskan 'Viva President Soekarno'.
Namun entah mengapa tiba-tiba rombongan kepresidenan berhenti sesaat. Pada saat itu, dalam konvoi Soekarno, terdapat tiga polisi yang memimpin iring-iringan kepresidenan dan membuka jalan.
Tiba-tiba, polisi yang memimpin konvoi menghentikan motornya dan memerintahkan konvoi untuk berhenti. Tentu saja, semua orang bertanya-tanya mengapa konvoi berhenti.
Polisi tersebut kemudian mengeluarkan cerutu dan mendekati sopir Soekarno karena ternyata dia ingin meminjam korek untuk menyalakan cerutunya.
Setelah cerutu menyala, polisi itu memberi hormat kepada Soekarno, lalu naik lagi ke motornya, dan memimpin konvoi kembali dengan gagah. Sambil menghisap cerutu gaya Kuba, tentu saja.
"Bung Karno tertawa melihat adegan itu. Ternyata, dia cukup memahami bahwa Kuba masih dalam suasana revolusi," kata Bambang.
Cerita itu dituturkan ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko dalam buku ‘Sewindu Dekat Bung Karno’ terbitan Kepustakaan Populer Gramedia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait