Ternyata Begini Sejarah Pohon Natal, Berawal dari Jerman

Puti Aini Yasmin/NET Purwokerto
Pohon Natal dengan bahan pohon cemara, yang kini telah menjadi simbol Natal di seluruh dunia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Banyak yang belum mengetahui asal usul sejarah pohon Natal dengan bahan pohon cemara, yang kini telah menjadi simbol Natal di seluruh dunia

Sejarah pohon Natal dimulai pada abad ke-16 di Jerman. Hal itu disampaikan seorang profesor etnologi Eropa bernama Ingeborg Weber-Keller. Dia mengidentifikasi penggunaan pohon Natal pertama kali di Bremen pada tahun 1570 oleh serikat buruh.

Dalam catatan sejarah tersebut, terungkap bahwa pohon Natal dihiasi dengan apel, kacang, kurma, pretzel, dan bunga kertas. Menurut buku 'Dari Roma ke Antiokia: 101 Hal yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Kekristenan' oleh Digdaya Mulia, pohon tersebut didirikan untuk anak-anak anggota serikat buruh yang mengumpulkan makanan.

Referensi sejarah pohon Natal juga datang dari Basel, di mana pada tahun 1597, seorang peserta magang penjahit membawa pohon yang dihiasi dengan apel dan keju. 

Martin Luther diyakini sebagai orang pertama yang menempatkan lilin di pohon Natal. Ketika itu, dalam perjalanan pulang di musim dingin setelah menyusun khotbah, ia terkagum-kagum dengan pepohonan evergreen yang mirip dengan cemara. 

Pohon itu dihiasi dengan kerlap-kerlip bintang di antaranya. Untuk menunjukkan kepada keluarganya, Luther membawa pohon ke ruang utama rumahnya dan mengikatkan lilin-lilin pada dahan pohon tersebut.

Sejarah pohon Natal perlahan menyebar ke Austria, Prancis, dan Inggris. Pada awalnya, hanya keluarga kerajaan Inggris yang menggunakan pohon Natal di dalam rumahnya. 

Namun, pada tahun 1847, Pangeran Albert memberikan banyak pohon Natal ke sekolah-sekolah dan barak militer pada perayaan Natal. Hal ini kemudian populer di kalangan elit di Amerika Serikat.

Di Eropa, pohon Natal umumnya berukuran kecil, sekitar 120 cm. Namun, di Amerika, pohon Natal dibuat tinggi dari lantai hingga ke atap. 

Orang-orang mulai melengkapi pohon Natal mereka dengan berbagai hiasan, mulai dari ornamen hingga kue. Pohon Natal kemudian menjadi tradisi di Amerika, dan setiap rumah pasti memiliki pohon Natal. 

Banyak perusahaan pun mulai memproduksi pohon Natal untuk digunakan di dalam rumah. 
 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network