Israel Tarik Ribuan Tentara di Gaza, AS Tarik Kapal Perang di Laut Mediterania, Sinyal Kalah Perang?
GAZA, iNews.id - Setelah Israel menarik ribuan tentaranya dari Gaza, giliran Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menarik kapal perang terbesar di dunia, Kapal induk USS Gerald R. Ford, yang dikirim ke Laut Mediterania bagian timur setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Pemerintah AS mengklaim penarikan kapal induk tersebut untuk mengevaluasi kembali kebutuhan kekuatan globalnya.
Jelas, penarikan kapal induk tersebut sinyal kuat kekalahan pasukan Israel melawan Hamas. Kapal induk USS Gerald R. Ford akan kembali ke pangkalannya di Norfolk, Virginia, setelah penempatan tempur pertamanya, pelayaran delapan bulan yang dimulai pada 2 Mei 2023.
Ford – digambarkan oleh juru bicara Angkatan Laut sebagai “platform tempur paling mudah beradaptasi dan mematikan di dunia” – ditugaskan pada tahun 2017 dan merupakan kapal induk terbaru Angkatan Laut AS dan kapal utama di kelas kapal induk baru Angkatan Laut pertama yang dirancang selama lebih dari 40 tahun.
Kapal perang berbobot 100.000 ton, dengan kontingen jet tempur F/A-18 Super Hornet, tiba di lepas pantai Israel beberapa hari setelah serangan teror Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.
"Pergerakan itu diperintahkan agar Ford dapat berkontribusi pada “postur pencegahan dan pertahanan regional AS," demikian keterangan Armada Keenam AL AS.
Dengan kepergian Ford, USS Eisenhower menjadi satu-satunya kapal induk AS di wilayah tersebut ketika ketegangan meningkat akibat serangan Houthi terhadap pelayaran komersial di Laut Merah.
Kelompok Houthi telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal komersial sejak 7 Oktober, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas dengan Hamas di tengah perang kelompok tersebut dengan Israel.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait