BANDUNG, iNewsPurwokerto.id - Kesaksian warga saat tabrakan Kereta Api (KA) Turanga dan Commuter Line petak Jalan Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1/2024) pagi tak dapat dilupakan. Warga sekitar mengaku sempat mendengar klason kereta api cukup lama hingga terdengar suara benturan sangat keras mencapai 500 meter.
"Kebetulan kan saya lokasinya dari kejadian itu sekitar 500 meter, cuman yang kedenger tuh suara klakson salah satu kereta berbunyi sangat keras, setelah itu terdengar benturan yang sangat keras, sampai 500 meter dari rumah ke sini," kata Pardiman, salah satu warga sekitar di lokasi, Jumat (5/1/2023).
"Setelah itu datang ke sini berhamburanlah penumpang KA Turangga. Kan penumpang dari KA Turangga itu penumpangnya penuh, kedua dari luar daerah, jadi dia histeris," ujarnya.
Ada perbedaan yang dirasakan Pardiman saat mengamati kondisi Kereta Lokal Bandung Raya. Ia memperhatikan tidak ada tanda-tanda penumpang keluar dari gerbong kereta.
"Lalu saya mendekati KRD itu gak ada respons-respons kehidupan, ga tau kosong, ga tau ada korban. Mau mendekati tapi warga ga boleh takut ada apa-apa," jelasnya.
Bahkan, dirinya mengaku sempat melihat masinis dengan kondisi terjepit. "Yang saya lihat mah cuman masinis. Mati sudah meninggal. Terjepit. Ada 2 orang," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan iNews.id di lokasi, banyak warga yang penasaran dan mendekat ke area gerbong dengan kondisi ringsek akibat tabrakan tersebut.
Akibat kecelakaan kereta api tersebut, delapan gerbong KA Turangga anjlok dan tiga gerbong commuterline line anjlok. Tabrakan Kereta Api tersebut juga menyebabkan kerusakan dari kedua kereta api, bahkan terdapat gerbong yang hingga keluar dari rel.
Bahkan, sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal dialihkan melalui Cikampek-Purwokerto begitupula sebaliknya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait