PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas menyelenggarakan Pasar Murah Inflasi Banyumas (Sarahsimas) di halaman Kantor Kecamatan Sumbang pekan lalu.
Kegiatan itu sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting),serta memastikan ketersediaan harga bahan pokok yang terjangkau di kalangan masyarakat. Selain itu untuk menjaga daya beli warga yang terdampak inflasi,
Pasar murah tersebut melibatkan pihak-pihak seperti Bulog, perbankan, Baznas, distributor Bapokting, peternak ayam telur Jawa, dan Gapoktan.
"Alasan diadakannya kegiatan ini adalah karena adanya kenaikan harga beberapa komoditas, terutama Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), serta fluktuasi angka inflasi di Purwokerto," ujar Titik Puji Astuti, Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas.
Dalam pasar murah ini, Bulog menyiapkan beras sebanyak 825 kg dengan paket Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dengan harga Rp 51.000,-, pandan wangi Rp 69.500,-, dan premium Rp 79.000,-.
Harga-harga serupa juga disediakan oleh Prima Frest Mart, sedangkan Kusbiono Farm menyediakan 25 paket telur kampung isi 10 butir dengan harga Rp 25.000,-.
Juga tersedia minyak goreng manis kita Rp 13.000,-, Minyak Goreng Kita 1 kg Rp 15.500,-, gula pasir Rp 16.000,-, tepung terigu Rp 11.000,-. Makanan olahan ayam seperti sosis nugget dan lainnya, roti, dan sabun juga tersedia.
"Selain itu, terdapat Paket Sembako Tebus Murah untuk masyarakat pra sejahtera, dengan nilai paket Rp 75.000,- yang dapat ditebus dengan Rp 25.000,-. Bahkan, Baznas memberikan paket tersebut secara gratis untuk warga yang benar-benar membutuhkan," lanjutnya.
Paket sembako tebus murah sejumlah 125 paket disiapkan oleh BPR BKK (25 paket), Dinperindag (50 paket), Bank Jateng (25 paket), dan Perumdam Tirta Datria (25 paket).
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
