BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id - Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran (ONSK) 2024 telah dilaksanakan secara online melalui website cbt.pusatprestasi.id pada Minggu, (4/2) lalu. Kompetisi ONSK 2024 yang digelar oleh Braindicator Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia.
Alumni Medalis Olimpiade Astronomi Internasional di Korea Selatan, Rizki Wahyu P mengatakan jika hasil dari Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran 2024 telah diumumkan pada hari Selasa 6 Februari 2024 pukul 13.00 WIB.
"Pengumuman dapat dilihat pada akun cbt masing-masing peserta. Caranya dengan login ke website cbt.pusatprestasi.id kemudian klik menu “Riwayat” lalu klik icon pengeras suara pada bidang ONSK 2024. Pengumuman juga bisa diunduh di bit.ly/HASILONSK2024," kata Rizki dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
Rizki juga mengucapkan selamat bagi para peserta yang telah menjadi pemenang pada ajang kompetisi ONSK 2024.
"Braindicator Indonesia dan panitia mengucapkan selamat, turut senang juga bangga kepada para pemenang atas pencapaiannya yang luar biasa di Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran 2024. Bagi yang belum menjadi pemenang di kompetisi ONSK 2024, jangan patah semangat. Masih ada jalur prestasi di kompetisi Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran selanjutnya yang sudah menanti. Jadi tetap belajar dan semangat selalu untuk para pelajar Indonesia," jelasnya.
Dalam kompetisi ini, bukan hanya pelajar tingkat SD, SMP, SMA akan tetapi para guru dari berbagai sekolah dan mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia ikut mengasah kemampuannya mengikuti kompetisi ONSK 2024.
Menurut Ar Rafiud Darajat, siswa SMPN 1 Sekayu mengatakan jika ONSK 2024 memberikannya pengalaman yang tidak dapat terlupakan. Terlebih pengalaman dalam usaha mengerjakan soal-soal yang diberikan hingga membuahkan hasil.
"Pengalaman saya dalam menghadapi tantangan dan usaha ketika mengerjakan soal, sebab baru pertama kali saya ikut olimpiade seperti ini. Hasil perlombaan ini adalah hasil kerja keras, doa, dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu saya. Saya berharap kita semua dapat terus belajar, berkembang dan meningkatkan prestasi akademik," kata Rafiud.
Salah satu peserta lainnya, Novian Rico Saputra dari Universitas Jember mengatakan, dirinya yang merupakan mahasiswa yang gemar berkompetisi di bidang olimpiade mengaku jika kegiatan yang dilakukan Braindicator Indonesia menjadi wahana prestasi.
"Terima kasih kepada Yayasan penyelenggara Braindicator atas Kompetisi bergengsi yang telah diadakan. Sebagai mahasiswa yang suka berkompetisi di bidang olimpiade, Yayasan ini sangat cocok untuk dijadikan wahana prestasi dan bertemu dengan teman olimpiade dari seluruh kampus di Indonesia," jelasnya.
Sementara menurut salah seorang guru SD Kasih Yobel Singkawang, Frediyansyah, S.E., S.Pd yang mengikuti kompetisi ini mengaku jika tidak semua lembaga memberikan wadah kompetisi bagi guru untuk bisa belajar dan berkarya. Tetapi Braindicator Indonesia bisa melakukan hal tersebut.
"Semoga Braindicator bisa terus memberikan wadah kompetisi seperti ini bagi guru untuk terus belajar dan berkarya, karena tidak semua lembaga memberikan wadah kompetisi bagi guru untuk bisa belajar dan berkarya. Semoga Braindicator bisa terus konsisten dalam menyelenggarakan event olimpiade untuk guru. Terima kasih, sukses terus untuk Braindicator," ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
