Wah...Hasil Panen Padi di Kebumen Ini Spektakuler, per Ha 8,1 Ton

Elde Joyosemito
Padi varietas Inpari 32 yang ditanam di demplot seluas 10 hektare, produktivitas rata-rata mencapai 8,1 ton per hektare gabah kering panen (GKP). (Foto: Istimewa)

Sistem budidaya tanaman padi dalam kegiatan corporate farming ditekankan pada optimalisasi pengolahan lahan. Seluruh proses, mulai dari pengolahan tanah, penanaman serempak, perawatan, pemupukan seimbang, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, hingga proses panen dan pasca panen, dilakukan bersama oleh anggota Gapoktan. "Corporate farming tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil panen," terang Fredi.

Di Desa Singoyudan, petani umumnya memenuhi kebutuhan air dengan menggunakan pompa air diesel karena tidak adanya saluran irigasi. Namun, dalam corporate farming, kebutuhan air dipenuhi melalui pompa air bertenaga listrik. Selain lebih ekonomis, penggunaan pompa air listrik juga lebih efisien, sehingga berkontribusi pada peningkatan hasil panen.

Kepala Desa Singoyudan, Situr, menjelaskan bahwa pemanfaatan pompa air listrik ini didukung oleh dana desa tahun 2021 yang mengalokasikan 13 pompa air bertenaga listrik. Sebelumnya, telah ada 16 unit pompa air bertenaga listrik yang diperoleh pada tahun 2018, serta bantuan 10 unit pompa air bertenaga listrik dari PLN.

"Saat ini, total ada 39 unit pompa air bertenaga listrik. Dengan pompa air listrik, petani dapat melakukan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Kami berharap jumlah pompa air bertenaga listrik dapat terus bertambah untuk mencukupi kebutuhan lahan sawah secara keseluruhan," ungkap Situr.
 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network