Meskipun belum mandi junub namun sudah masuk waktu subuh saat Ramadhan, puasa yang dilakukan tetap sah selama telah berniat mengerjakan puasa.
Ini sesuai dengan hadits HR. Muslim yang berbunyi:
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim no. 1109)
Meskipun begitu, penting untuk segera mandi wajib ketika sedang berhadats besar. Hal ini merupakan tindakan yang baik. Oleh karena itu, bagi orang yang sedang berhadats besar dan ingin berpuasa Ramadhan, sangat disarankan untuk tidak menunda mandi junub pada malam Ramadhan atau sebelum waktu subuh tiba.
Demikianlah ulasan mengenai anjuran mandi wajib sebelum menjalankan puasa Ramadhan. Semoga penjelasan ini dapat memberikan manfaat bagi Anda.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
