PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk melakukan kampanye "Indosat Berkah Ramadan 2024". Salah satu bentuk kampanye di bulan Ramadhan ini adalah dengan adanya program Gerobak Berkah untuk para marbot masjid di 57 Kabupaten /kota di Indonesia, salah satunya adalah di Cilacap.
Head of Region Central Java Indosat Ooredoo Hutchison, Soejanto Prasetya mengatakan jika program Gerobak Berkah ini merupakan sebuah dukungan nyata untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Indonesia melalui marbot masjid.
"Ini hal yang baru buat kita (program Gerobak Berkah), ada 57 titik yang kita ambil dan itupun sebenarnya bukan hanya Indosat, tetapi juga kontribusi dari pelanggan Indosat. lewat aplikasi myIM3 dan bima+ itu, ada kontribusi dari pelanggan pelanggan," kata Soejanto kepada wartawan di Purwokerto, Selasa (26/3/2024).
Soejanto menjelaskan jika dalam program ini Indosat mengajak pelanggan untuk berkolaborasi melalui Indosat Berkah Ramadan melalui aplikasi myIM3 dan bima+. Dengan menukarkan poin loyalitas mereka, pelanggan telah turut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menyebarkan berkah di bulan Ramadhan.
"Tanpa disadari ada kontribusi oleh pelanggan Indosat. Untuk meningkatkan taraf hidupnya (marbot) dengan mendirikan (gerobak berkah) di sekitaran masjid, dan tetap menjaga masjid sebagai tugas utamanya. Apakah harus (menjual) produk Indosat? tidak. Tergantung marbot mau usaha apa, silahkan kita sediakan gerobaknya, kalau mau jualan produk Indosat silahkan," ucapnya.
Indosat Menghadapi Arus Mudik
Selain Indosat turut menjaga kualitas layanannya sepanjang bulan Ramadhan, Soejanto juga mengungkapkan persiapan Indosat dalam menghadapi lonjakan traffic penggunaan internet dan telepon saat arus mudik lebaran 2024 di Jawa Tengah. Di mana secara Nasional diperkirakan terjadi lonjakan traffic sekitar 13,3 persen - 15 persen, dan diperkirakan sekitar 50 ribu terabyte akan digunakan pelanggan Indosat pada saat H-3 sampai H+2 lebaran.
"Tentunya Jawa Tengah adalah tujuan mudik paling besar, di samping Jawa Barat di daerah Cianjur dan Jawa Timur di daerah Kediri. Justru centralnya di Jawa Tengah. Diperkirakan Cilacap lonjakan traffic sekitar 57 persen, lalu di Brebes, Pemalang, terus Pekalongan itu titik-titik kita yang bener-bener akan di puncak-puncaknya," jelasnya.
Namun demikian, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihaknya telah memperkuat dan menambah kapasitas jaringan, khususnya di rest area, bandara, terminal, dan pelabuhan yang menjadi titik penumpukan. Pihaknya juga akan menempatkan mobile base transceiver station (BTS) di titik krusial tersebut.
"Antisipasi kita akan memperkuat dan menambah kapasitas jaringan kita, bahkan jikapun kenaikan traffic sampai dua kali lipat, 100 persen pun kami Insya Allah akan mampu menampung taffic mudik," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait