Apandi menjelaskan, bahwa petugas kemudian melakukan ajakan secara persuasif, ajakan ini juga diamini oleh keluarga sang kakek. Dia pun memastikan bahwa sang kakek bukan takut divaksin, melainkan takut terhadap jarum suntik.
"Setelah pendekatan persuasif, keluarganya juga mendukung, akhirnya (kakek) bersedia. Yang bersangkutan mau disuntik vaksin dosis pertama, beliau bukan takut vaksin, tetapi takut jarum suntik," ungkap Apandi.
Sementara, dalam kolom komentar beberapa warga net justru mengira sang kakek berada dalam paksaan saat hendak disuntik vaksinasi. Ahmad Apandi pun melalui akun instagramnya langsung membantah adanya unsur paksaan.
"Setelah disampaikan secara baik-baik, akhirnya yang bersangkutan bersedia di vaksin. Tidak ada unsur paksaan, keluarga dan cucunya juga ikut mendampingi." tukas Apandi.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait