Israel telah meningkatkan kewaspadaannya sejak serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April lalu, meski tidak mengklaim atau menampik bertanggung jawab atas serangan tersebut. Iran telah bersumpah untuk membalas dendam, dan serangan balasan diperkirakan akan terjadi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya siap menghadapi serangan langsung dari Iran. Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa Tel Aviv memantau dengan cermat rencana serangan yang dilakukan oleh Iran dan sekutunya di wilayah tersebut.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel dan berjanji untuk mendukung Israel dalam menghadapi Iran. Irak, Yordania, Lebanon, dan Israel telah mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya.
Seorang pensiunan jenderal Israel, Amos Yadlin, mengungkapkan bahwa setiap drone Iran dilengkapi dengan 20 kg bahan peledak.
Militer Israel mengatakan bahwa sirene akan berbunyi di daerah yang terancam, dan sistem pertahanan Israel siap menghadapinya.
"Pesawat-pesawat tempur Israel sedang berpatroli di langit. Benjamin Netanyahu sedang bertemu dengan kabinet perangnya malam ini," kata Rory Challands dari Aljazirah, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, Sabtu malam.
"Negara Israel sedang menunggu kedatangan drone Iran," ujarnya.
Challands menyatakan bahwa meskipun Hagari tidak memastikan waktu yang dibutuhkan, drone tersebut harus melewati wilayah udara beberapa negara dan bisa memakan waktu sekitar sembilan jam untuk tiba.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait