Ini Makna Kebangkitan Nasional bagi Kilang Cilacap

Elde Joyosemito
Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap turut menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap turut menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 pada Senin (20/5/2024).

Acara yang berlangsung di lapangan Head Office Kilang Cilacap ini menjadi bukti komitmen perusahaan yang selaras dengan tema Harkitnas 2024, ‘Kebangkitan Kedua menuju Indonesia Emas’.

Upacara dipimpin langsung oleh General Manager (GM) Kilang Cilacap, Edy Januari Utama, yang diikuti oleh jajaran manajemen serta Perwira dan Pertiwi Kilang Cilacap. Dalam kesempatan tersebut, GM Edy Januari Utama membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi.

Dalam sambutannya, Edy mengingatkan berbagai tantangan dan peluang baru yang dihadapi Indonesia dalam fase kebangkitan kedua saat ini. “Kita berada di fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa,” ujarnya.

Edy menekankan bahwa kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. "Inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang menguasai peradaban. Maka penguasaan teknologi merupakan keniscayaan menyongsong Indonesia Emas," ungkapnya.

Edy menjelaskan bahwa teknologi digital telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang dan mengatasi banyak keterbatasan manusia.

"Dunia seakan mengerdil karena semua seperti mendekat terpampang di depan mata. Di hadapan kita terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi baru bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Lebih lanjut, Edy mengatakan bahwa bonus demografi ini harus dikelola dengan bijaksana, salah satunya melalui adopsi teknologi digital. "Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada 2030," ujarnya.

Edy juga menyoroti aspek sosial dan lingkungan dari transformasi digital yang mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

"Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045," jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Edy menegaskan bahwa kebangkitan kedua ini merupakan momen terpenting yang harus ditatap dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.

"Momen ini mesti ditangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network