TEMPE dam tahu bakal menghilang dari pasaran menyusul langkanya keberadaan kacang kedelai, bahan utama pembuatan tempe dan tahu.
Pengrajin tempe dan tahu mulai besok akan mogok produk selama tiga hari. Pedagang tahu tempe di Pasar Tradisional Jatinegara mengaku bakal mogok jualan seiring dengan aksi mogok yang akan dijalankan perajin tahu tempe dimulai pada Senin 21 Februari hingga Rabu 23 Februari 2022 mendatang.
"Tiga hari saya mogok jualan. Soalnya saya ambil tahu tempenya diperajin. Mereka mogok, kami pedagang di sini juga pada mogok," ujar Salah seorang pedagang, Roni (48) saat ditemui MNC Portal Indonesia di Pasar Tradisional Jatinegara, Sabtu (19/2/2022).
Roni mengatakan, informasi terkait mogok jualan sudah tersebar. Maka dengan demikian, para pedagang serentak akan mogok, karena menurutnya hal itu sebagai bentuk solidaritas para penjual tahu tempe.
"Itu (informasi) udah tersebar. Makanya kita serentak mogok buat solidaritas kami supaya harga nya bisa turun," ucapnya.
Di terangkan Roni, para pembeli sudah diberitahu terkait dirinya yang tidak akan berjualan selama tiga hari pada minggu depan.
"Tiap pembeli yang beli tempe atau tahu, saya kasih tahu. Biar nggak pada kaget," imbuhnya. Senada, pedagang tahu lainnya, Alwi (40) juga berujar akan mogok jualan selama tiga hari ke depan.
"Iya saya nggak jualan mulai minggu depan. Barangnya dari perajinnya nggak ada, saya nggak bisa jualan," tuturnya.
Alwi mengaku, sebenarnya aksi mogok ini membuat pendapatannya menurun mengingat dia tidak berjualan selama tiga hari. Meski demikian, ia berharap aski mogok para perajin tahu tempe ini membuahkan hasil sesuai dengan harapan yang dituju.
"Nggak ada pemasukan jadinya saya sebenarnya. Mau gimana lagi. Moga-moga ada hasilnya dari mogok ini," tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, perajin tahu tempe diseluruh pulau Jawa akan mogok produksi mulai tanggal 21- 23 Februari 2022 mendatang.
Aksi mogok ini diambil sebagai jalan terakhir akibat naiknya harga kedelai impor yang tak kunjung turun sehingga memberatkan para perajin dalam menjualkan tahu tempe ke masyarakat.
"Para perajin tahu tempe bakal mogok mulai tanggal 21 hingga 23 Februari 2022. Awalnya yang mengajukan pernyataan ingin lakukan mogok hanya DKI Jakarta dan Jabodetabek makin kesini diikuti juga oleh daerah Bandung, Bogor, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah sama Jawa Timur sekarang sudah bikin pernyataan ikut.
Sehingga bisa dibilang seluruh Jawa akan mogok produksi," ujar Aip dalam dialog virtual di IDX Channel, Jumat (18/2/2022).
Dalam aksi mogok ini, tegas Aip, bukan aksi demo yang rusuh sampai turun ke jalanan. Melainkan hanya berhenti produksi dan tidak berjualan sementara.(
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait