Terkait kandungan bahan kimia obat (BKO) dalam jamu-jamu ilegal tersebut, pihaknya belum dapat membuktikan, karena memerlukan uji laboraturium.
"Jamu jamu ini kebanyakan untuk stamina pria, ada juga tongkat azimat madura, ini yang biasanya digunakan untuk wanita. Kalau kandugan kimia ini nanti akan kita buktikan dengan uji di laboraturium. Jadi setelah ini nanti kami lakukan tes sampling kemudian kita ambil beberapa untuk kita uji di laboraturium," ungkapnya.
Dalam operasi tersebut juga ditemukan serbuk kapur yang digunakan untuk pembuatan tongkat ajimat madura. "Sementara informasi yang kami dapatkan dari pembuat, bahannya dari kapur yang diserbukkan kemudian dibuat seperti setengah padat kemudian dibentuk seperti tongkat," jelasnya.
Untuk pemasaran produk jamu ilegal ini, lanjut dia diedarkan keluar daerah. Bahkan hingga luar Pulau Jawa.
"Pemasarannya yang jelas sampai keluar wilayah Cilacap ini. Jadi dari data data yang bisanya kami temukan, informasi dijual sampai keluar daerah, bahkan ada yang sampai keluar Jawa," ucapnya.
Saat operasi tersebut, pemilik jamu ilegal berinisial A sempat meninggalkan lokasi. Meskipun demikian, pihaknya telah mengantongi identitas pemilik tempat produksi jamu tersebut untuk dimintai klarifikasi.
"Waktu kita lakukan kegiatan ini tadi pemiliknya memang pertama menemui, setelah itu meninggalkan tempat ini. Tapi kami sudah punya datanya, nanti akan kami kita minta klarifikasi ke pemiliknya tersebut," tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait