Haryono juga menyampaikan beberapa hal terkait pemindahan PKL. Pertama, ia memastikan bahwa semua PKL yang saat ini menempati alun-alun akan mendapatkan tempat di Kapal Mendoan tanpa perlu membayar biaya kios.
Mereka hanya akan dikenakan retribusi sesuai Perda Kabupaten Kebumen No. 11 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. "Ini harus dipahami bersama," katanya.
Selain itu, sistem pembayaran di Kapal Mendoan akan menerapkan digitalisasi melalui metode non-tunai. Lokasi ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti toilet, listrik, dan wifi gratis.
"Hanya ada dapur kecil, meja, dan kursi, mirip dengan food court. Pembeli bebas memilih tempat duduk di mana saja," jelasnya.
Haryono memastikan bahwa seluruh proses penempatan PKL tidak akan dipungut biaya alias gratis. Setiap PKL yang terdaftar akan mendapatkan tempat sesuai ketentuan dan melalui undian, sehingga lebih transparan.
Zein, seorang pedagang opor yang turut hadir, menyampaikan rasa syukurnya karena dirinya dan para PKL lainnya akan menempati tempat baru di Kapal Mendoan. Ia mengakui bahwa tempat yang baru ini akan lebih representatif dibandingkan berjualan di trotoar jalan.
"Alhamdulillah, kami para PKL mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyediakan tempat baru di Kapal Mendoan. Dari segi tempat, saya kira lebih bagus dan modern, semua terpusat jadi satu. Harapannya, semoga semakin ramai dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang ke Alun-alun," ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait