Kasepuhan Kalitanjung Miliki Ritual Khusus Saat Lebaran Datang

Elde Joyosemito
Kasepuhan Kalitanjung menggelar ritual jamasan pusaka. (Foto: Elde Joyosemito)

PURWOKERTO, iNews.id- Sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia merayakan Idul Fitri pada Kamis (13/5/2021). Namun, penganut Alif Rebo Wage (Aboge) Kasepuhan Kalitanjung di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas baru memasuki Lebaran pada Jumat (14/5/2021). Mereka memang memiliki perhitungan tersendiri dalam menentukan datangnya hari Lebaran.

Sebelum merayakan Lebaran, Kasepuhan Kalitanjung menggelar takbiran pada malam harinya. Berbeda dengan takbir umumnya, nada takbir Kasepuhan Kalitanjung  menggunakan cengkok Jawa. Sebelumnya, komunitas adat itu mengarak tombak pusaka dari Bale Malang untuk disemayamkan di rumah Kepala Desa (Kades) Tambaknegara.

Menurut Ketua Kasepuhan Adat Kalitanjung Muharto, masyarakat adat Kasepuhan Kalitanjung tetap menggelar tradisi Lebaran, meski pandemi Covid-19 masih melanda. Prosesi ritual di sini dimulai dari mengarak pusaka tombak dari Bale Malang untuk disemayamkan di rumah Kades. Kemudian dilanjutkan dengan takbiran yang digelar pada Kamis malam atu malam Jumat.

“Pada hari Lebaran, dilaksanakan sungkeman dan selametan. Dalam selametan tersebut warga komunitas adat memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa. Supaya warga Tambaknegara diberi keselamatan. Selain itu, juga doa kepada leluhur,”katanya.

Pada saat prosesi sungkeman, dimulai dari kyai paling tua ke kyai yang termuda. Selain komunitas Kasepuhan Kalitanjung, sungkeman juga diikuti oleh tokoh masyarakat dan pemerintahan yang datang.

Usai sungkeman dan selametan, dilanjutkan dengan jamasan atau pencucian pusaka di rumah adat. Hanya petugas pencuci atau penjamas pusaka dan Kyai Kunci yang diperbolehkan memasuki ruangan penyimpanan pusaka. Jamasan dilaksanakan oleh petugas khusus.

Sementara Kepala Desa Tambaknegara Sulam mengatakan bahwa komunitas Kasepuhan Kalitanjung merupakan salah satu kekayaan desa setempat. Anggota Komunitas Kasepuhan Kalitanjung sudah tua, rata-rata di atas 70 tahun. Yang paling tua, usianya mencapai 120 tahun dan paling muda 65 tahun. “Tradisi Lebaran ini sudah cukup lama berlangsung dan menjadi salah satu kekayaan budaya,”jelasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network