PBNU Minta Warga NU Tak Terprovokasi Narasi Benturkan Polri-Santri

Widya Michella Nur Syahida
Ketua PBNU Abdullah Latopada minta warga Nahdlatul Ulama (NU) dan santri menahan diri dan tidak terpancing provokasi yang membenturkan antara Polri dan santri. Foto: Dok

Jakarta, iNewsPurwokerto.id  - Ketua PBNU Abdullah Latopada minta warga Nahdlatul Ulama (NU) dan santri menahan diri dan tidak terpancing provokasi yang membenturkan antara Polri dan santri.

“Selama ini hubungan Polri dan santri sangat baik. Apalagi Pak Kapolri Jenderal Sigit itu sangat takdzim dengan kiai,” kata Latopada dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/9/2024).

Pernyataan Latopada ini sekaligus menanggapi gerakkan Buzzer di media sosial dengan memasang tagar #santrimenolakpolisi.

Dari hasil penelusuran diketahui gerakkan Buzzer ini menumpang isu pembubaran aksi demo "Jateng Bergerak" di depan Balai Kota Semarang pada Senin (26/8/2024). Dalam demo yang berakhir ricuh itu polisi menembakkan gas air mata dan memukul mundur para massa aksi di sepanjang Jalan Pemuda.

“Untuk kasus gas air mata ini. Saya kira Polri melalui Kabid humas Polda Jateng sudah meminta maaf dan mendatangi lokasi. Jadi tidak usah dibesar-besarkan dengan tujuan membenturkan santri NU dan Polri,” kata Latopada.

Apalagi hubungan antara Polri dan santri terutama santri NU dan pondok pesantren sangat baik. Polri selalu bersinergi di setiap kegiatan santri.

Selain sangat dekat dengan santri, Latopada mengatakan, Kapolri juga sangat dekat dengan siapapun. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network