Dia mengatakan, usulan ini tidak semata untuk Jokowi saja, tapi hal ini sebenarnya bisa menjadi budaya yang bisa diteruskan dari mantan presiden ke mantan presiden selanjutnya hingga nanti.
"Sebagai orang yang pernah jadi presiden dua periode tentu punya pengalaman, dia tahu apa yang sudah selesai dibangun, target yang sudah dicapai apa yang belum dicapai ini kan pengalaman yang baru, mengurus 270 juta orang ini haruslah ditanamkan sikap kenegaranawanan presiden yang baru terpilih maupun mantan presiden supaya membantu kontinyuitas itu," ujarnya.
Soal wacana penundaan atau perpanjangan masa jabatan presiden, Budiman menegaskan partainya secara jelas menolak hal tersebut. Menurutnya, wacana ini justru mengabaikan amanat Reformasi.
"Kita tidak ingin hasil dari Reformasi yang sudah diperjuangkan bersama-sama dengan keringat, dengan darah, dengan kebebasan yang terenggut pada 1998 itu kemudian menjadi hilang gara-gara ada pihak-pihak yang hanya sekadar melakukan penghitungan-penghitungan politik elitis saja dan mengorbankan demokrasi," tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait