CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Pertiwi, wadah inklusif bagi pekerja perempuan Pertamina di Kilang Cilacap, berkolaborasi dengan komunitas Mom’s Go Green dalam aksi pengumpulan minyak goreng jelantah di komplek Perumahan Pertamina Donan pekan lalu. Upaya sederhana ini merupakan kontribusi nyata dalam penyelamatan lingkungan.
Pengumpulan minyak jelantah ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan secara bergilir di komplek perumahan Pertamina Donan, Gunung Simping, dan Tegalkatilayu. Dalam kerjasama dengan komunitas Jejak Jelantah Cilacap, 3 liter minyak goreng jelantah dapat ditukar dengan 1 liter minyak goreng baru.
Warga di komplek perumahan menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka membawa minyak jelantah yang telah dikumpulkan di rumah masing-masing untuk kemudian ditukar dengan minyak goreng baru.
"Ini yang kami tunggu, cukup dengan 3 liter minyak jelantah, pulang bisa bawa 1 liter minyak goreng baru," kata Bowo, salah satu warga setempat.
Koordinator Pertiwi Kilang Cilacap, Diana Suciati, menjelaskan bahwa program pengumpulan minyak jelantah ini merupakan langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
"Aksi ini sangat mudah. Siapapun bisa mengumpulkan minyak jelantah di rumah setelah memasak, karena kita tahu penggunaan ulang minyak goreng tidak baik untuk kesehatan," ujarnya.
Diana, yang juga menjabat sebagai Manager Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, berharap kegiatan ini dapat berlanjut.
"Semoga dari aksi-aksi kecil ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan bisnis Pertamina, terutama dalam pencapaian nilai ESG, sehingga bisa diduplikasi di unit lain," tambahnya.
Tiara Fatmila, Co-Founder Mom’s Go Green Cilacap, mengungkapkan bahwa program pengumpulan minyak jelantah ini merupakan salah satu program unggulan komunitasnya yang diadakan setiap tiga bulan sekali.
"Kami bersyukur, semakin banyak warga perumahan yang antusias dalam menyukseskan program-program kami," katanya.
Selain itu, Mom’s Go Green juga menjalankan program pengumpulan sampah setiap dua pekan, yang mencakup sampah bernilai ekonomis seperti plastik, kardus, dan kertas. Sampah tersebut kemudian dikumpulkan untuk diproses menggunakan mesin Refused Derived Fuel (RDF) milik Pemkab Cilacap sebagai penghasil biodiesel.
"Kami juga memiliki program tahunan, yaitu decluttering, di mana anggota menyortir barang-barang di rumah, mana yang masih disimpan, mana yang ingin disedekahkan atau dijual," jelas Tiara.
Mom’s Go Green, yang anggotanya terdiri dari ibu-ibu istri pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap serta beberapa pekerja wanita, memiliki semangat dan tekad yang sama dalam menyelamatkan lingkungan dari sampah, dimulai dari rumah tangga.
"Potensi terbesar produksi sampah berasal dari rumah kita sendiri, maka di sini peran ibu-ibu sangat penting dalam upaya menyelesaikan persoalan sampah," ujar Tiara.
Dalam kegiatan ini, terkumpul 529 liter minyak goreng jelantah dari warga komplek Perumahan Pertamina Donan. Minyak jelantah ini kemudian diangkut oleh komunitas Jejak Jelantah untuk diproses menjadi biodiesel.
Program kali ini juga mendapatkan perhatian dari tim Sustainability PT Pertamina (Persero), yang hadir untuk melihat langsung program pengumpulan minyak jelantah tersebut. Acara diakhiri dengan diskusi santai mengenai keberlanjutan program-program penyelamatan lingkungan.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait