CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap merespons masih ditemukannya kasus stunting di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah. Caranya dengan mengadakan pelatihan olahan tambak untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, pekan lalu.
Pelatihan ini diikuti oleh mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kutawaru, dengan bimbingan dari Kelompok Kemiren Asri Mandiri.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah produksi Kelompok Kemiren Asri Mandiri yang berlokasi di Perumahan Tegal Asri, Kelurahan Tegalkamulyan. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Ketua Kelompok Kemiren Asri Mandiri, Rumdani Prapti Sumiwi.
Area Manager Communication, Relations & CSR KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku).
“Pelatihan ini penting untuk memaksimalkan peran perusahaan dalam mendukung aspek lingkungan, serta menghadirkan inovasi baru dalam pengadaan PMT bagi balita di Kelurahan Kutawaru,” jelasnya.
Pelatihan ini juga merupakan bentuk sharing knowledge dari mitra binaan Kilang Cilacap.
"Program Kemiren Asri Mandiri telah berhasil menangani kasus stunting di wilayahnya, dan kini mereka berbagi keterampilan kepada kelompok Mamaku yang berfokus pada pengembangan masyarakat berbasis ekowisata," lanjut Cecep.
Selama pelatihan, peserta diajarkan cara mengolah produk tambak yang mudah ditemukan di sekitar, seperti ikan dan udang. “Program ini dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan gizi ibu hamil dan balita,” tambah Cecep.
Peserta pelatihan ini merupakan bagian dari kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntikku). Malutik berasal dari bahasa lokal yang berarti ‘grumbul’, atau dalam Bahasa Indonesia berarti bersatu.
Ketua Kelompok Buntikku, Nunung, menyambut baik pelatihan yang diinisiasi oleh Kilang Cilacap.
“Ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik. Pelatihan ini sangat bermanfaat dalam memberdayakan mantan TKW agar lebih fokus pada potensi lokal, sehingga mereka tidak perlu kembali bekerja sebagai TKW dan dapat membantu menyelesaikan masalah stunting di wilayah kami,” ujarnya.
Diketahui bahwa inisiatif Kilang Cilacap ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain tujuan pertama, mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk; tujuan kedua, mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan serta gizi yang lebih baik; tujuan ketiga, memastikan kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua usia; serta tujuan kedelapan, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan menciptakan lapangan kerja penuh, produktif, dan layak bagi semua.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait