JAKARTA, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan penangkal strategis untuk meningkatkan status dan menyiagakan kekuatan persenjataan nuklirnya. Hal tersebut dilakukan Putin setelah melihat reaksi global usai dirinya menginvasi Ukraina.
Rusia sendiri memiliki jumlah bom nuklir terbesar di dunia, yakni sebanyak 6.257 yang dapat menghancurkan sebuah negara dalam sekejap, dan itu bisa dilakukan hanya lewat koper.
Dilansir dari Morning Express, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut bisa memerintahkan untuk menembakkan senjata nuklir dengan bantuan koper ini.
Koper nuklir ini terlihat seperti koper biasa. Meskipun tas nuklir Putin ini sangat rahasia, tetapi untuk pertama kalinya 2019 lalu, dunia melihat sekilas isi tas kerja Putin ini.
Tas kerja ini, memiliki tombol merah dan putih. Putin dapat memerintahkan serangan nuklir dengan bantuan tombol-tombol ini.
Menurut media Rusia, koper ini hanya bisa dibuka melalui kode. Tidak hanya itu, koper juga tetap di bawah perlindungan keamanan yang ketat selama 24 jam.
Melalui koper ini, lebih dari 6 ribu bom nuklir Rusia bisa dikendalikan. Ke mana pun Putin pergi, seorang petugas keamanan selalu membawa koper ini bersamanya.
Selalu ada perwira yang dilatih untuk mendampingi Putin jika terjadi serangan nuklir. Dalam bahasa Rusia, tas kerja ini disebut Cheget yang diambil dari nama sebuah gunung.
Koper ini dikembangkan sekitar tahun 1980-an. Hanya satu koper yang muncul bersama Putin, tetapi jumlah totalnya adalah tiga.
Ketiga koper ini, hanya dapat dibuka oleh pejabat tinggi Rusia. Para perwira yang punya akses diyakini termasuk Menteri Pertahanan Rusia, dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata.
Banyak pengamat mengatakan, koper tersebut memiliki tombol merah dan putih, serangan bisa dilakukan dengan tombol putih yang bertentangan dengan spekulasi populer.
Disebutkan, koper nuklir Rusia ini dirancang sedemikian rupa sehingga para pemimpin lanjut usia pun dapat menggunakannya dengan mudah.
Koper ini selalu dibawa oleh seorang prajurit TNI AL dengan seragamnya agar mudah dikenali saat di keramaian. Koper nuklir Rusia diyakini mulai berfungsi pada tahun 1983.
Diketahui, Rusia memiliki banyak senjata mematikan mulai dari rudal hipersonik, pesawat tempur, hingga senjata nuklir. Rudal hipersonik Rusia sendiri dinilai sangat kuat sehingga tidak dapat dihentikan oleh sistem pertahanan udara mana pun saat ini.
Tidak hanya itu, Rusia memiliki kekuatan untuk menghancurkan negara mana pun di dunia dan kapan saja. Rusia telah mengembangkan drone bawah air dengan tenaga nuklir.
Done Itu juga dapat dengan mudah melakukan serangan nuklir. Diyakini bahwa dengan menunjukkan koper nuklir, Putin mencoba mengintimidasi negara-negara Barat di Ukraina.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait