PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id -Civitas Akademika Unsoed Purwokerto diminta untuk mewaspadai adanya modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Modus tersebut bisa dilakukan diantaranya melalui program magang atau beasiswa ke luar negeri.
Kemudian dari sinilah modus dilakukan dengan menjadikan mereka sebagai pekerja kasar, sebagai operator judi online, bahkan sebagai operator penipuan hingga parahnya bisa dijadikan sebagai alat untuk prostitusi. Hal ini disampaikan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah dalam Sosialisasi Pencegahan TPPO yang berlangsung di Integrated Academic Building Unsoed Purwokerto, Sabtu (26/10/2024).
Waspadai Perdagangan Orang ke Luar Negeri, Pembuatan Paspor Jadi Alat Pencegahan Terakhir. Foto: Saladin Ayyubi
Jumiyo, Analisis Madya Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah mengatakan, berbagai upaya dilakukan oleh Kantor Imigrasi guna pencegahan dan deteksi dini terhadap tindak pidana perdagangan orang.
Salah satu sebagai upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang saat ini sering dilakukan Kantor Imigrasi diantaranya dengan melakukan sosialisasi. Selain itu, Kantor Imigrasi juga melakukan verifikasi dengan ketat saat pembuatan paspor hingga mencegah adanya orang- orang yang akan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang bisa ke luar negeri.
Sosialisasi dilakukan saat adanya program yang dilakukan Kantor Imigrasi di wilayah Jawa Tengah menyelenggarakan pembuatan paspor Simpatik Lapor Gayeng yang dilakukan di Unsoed dengan target mencapai 280 orang pembuat paspor dalam sehari.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait