Banyumas Luncurkan Program RTLH dan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat

Arbi Anugrah
Banyumas Luncurkan Program RTLH dan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Foto: Humas Pemkab Banyumas

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta Pembangunan Rumah Sederhana Sehat di Desa Gunungwetan dan Desa Karanglewas, Kecamatan Jatilawang, diluncurkan Selasa (5/11/2024). Program ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyumas dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup warga Banyumas, khususnya di bidang perumahan.

“Kami berkolaborasi untuk masyarakat Banyumas. Kebutuhan RTLH adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, tetapi juga dunia usaha melalui CSR,” kata Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, usai meluncurkan RTLH bersama Ketua DPRD Banyumas Subagyo dan Kepala Dinas Perumahan Provinsi Jawa Tengah Arief Djatmiko, Selasa.

Ia menyadari bahwa keterbatasan anggaran membuat penanganan RTLH perlu dilakukan secara bertahap. Namun, ia menegaskan komitmen untuk mempercepat penyelesaian masalah RTLH di Banyumas.

“Tahun ini, APBD Banyumas mengalokasikan Rp 21,3 miliar untuk memperbaiki 1.421 unit RTLH,” jelasnya. Hingga tahap I dan II, 947 unit sudah diperbaiki, dan 441 unit lainnya akan diselesaikan pada tahap III dengan nilai Rp 6,6 miliar.

Kabupaten Banyumas juga menerima bantuan APBD Provinsi untuk membangun 33 unit rumah sederhana sehat dan memperbaiki 175 unit RTLH. Pada APBD Perubahan, Banyumas mendapatkan tambahan 13 unit Program Bantuan Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (PB Backlog) dan 310 unit RTLH. Saat ini, ada sekitar 76.711 unit RTLH yang masih perlu penanganan.

Ketua DPRD Banyumas, Subagyo, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Banyumas dan Provinsi Jawa Tengah dalam program RTLH ini. “Masih ada sekitar 50 ribu unit RTLH di Banyumas. Semoga terus ada dukungan untuk menuntaskannya,” katanya.

Menurut Kepala Dinas Perumahan Banyumas, Sakty Suprabowo, tahun ini ada 3.548 RTLH yang ditangani dengan anggaran dari APBD kabupaten, provinsi, APBN, Baznas, dana desa, dan CSR dengan total Rp 63,3 miliar.

Kepala Dinas Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Arief Djatmiko, menambahkan bahwa program RTLH ini tidak hanya meningkatkan kondisi fisik rumah, tetapi juga membuat keluarga menjadi lebih sehat.

"Perbaikan rumah tidak hanya fisik, tetapi keluarga bisa menjadi lebih sehat," ucapnya.

Editor : Aryo Arbi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network