“Kondisi atmosfer yang ada di Mars saat ini membuat keberadaan kehidupan menjadi mustahil. Persyaratan untuk pertumbuhan tanaman di Mars telah dipertimbangkan dalam konteks terraforming dan rumah kaca bertekanan rendah,” ungkap Olszewski dalam sebuah makalah yang dipresentasikan di Pertemuan Astrobiologi dan Masa Depan Kehidupan di Lunar and Planetary Institute di Houston, Texas.
Para peneliti juga menilai beragam faktor yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan tanaman di Mars, termasuk tekanan total yang optimal, kadar oksigen, persentase CO₂, suhu minimum, dan jumlah air yang tersedia.
Mereka menemukan bahwa selain kebutuhan untuk menaikkan suhu Mars, fluktuasi suhu harian yang ekstrem harus dikurangi untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang stabil. Untuk pohon bisa tumbuh, misalnya, dibutuhkan setidaknya 110 sols (hari Mars) dalam satu musim tanam dengan suhu yang stabil.
Penelitian ini menyoroti bahwa suhu adalah variabel kunci dalam proses terraforming Mars, karena suhu mengendalikan siklus CO₂ dan pembentukan air cair.
“Jika kita fokus pada suhu, suhu tersebut harus beberapa puluh derajat lebih tinggi dari saat ini. Selain itu, fluktuasi diurnal seharusnya jauh lebih rendah agar tanaman bisa bertahan,” jelas Olszewski.
Dengan keberhasilan penelitian ini, prospek menumbuhkan tanaman dan pohon di Mars menjadi semakin nyata. Para ilmuwan percaya bahwa langkah pertama menuju keberhasilan menanam tanaman di Mars adalah dengan melakukan perubahan atmosfer yang signifikan melalui terraforming, suatu proses yang diharapkan akan membantu menciptakan kondisi yang mendukung kehidupan di planet merah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait