Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) merupakan salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan bahasa-bahasa daerah di seluruh Indonesia. Program ini selalu didukung oleh pemerintah daerah di DIY, yang telah mengeluarkan berbagai peraturan untuk menjaga dan mengembangkan bahasa, sastra, dan aksara Jawa. Dalam rangka pemeliharaan bahasa, Balai Bahasa Provinsi DIY melaksanakan berbagai program koordinasi antarinstansi, pelatihan, serta lomba-lomba, dengan FTBI sebagai puncaknya.
FTBI 2024 juga melibatkan berbagai lomba, seperti Lomba Maos Aksara Jawa dan Lomba Musikalisasi Gurit, yang telah digelar sebelumnya pada 23-24 Oktober dan 30-31 Oktober 2024. Para pemenang lomba ini berasal dari berbagai sekolah di DIY dan di luar daerah, mencerminkan antusiasme masyarakat dalam mempelajari dan melestarikan bahasa dan sastra Jawa.
Salah satu kegiatan menarik lainnya adalah Kemah Cerkak, yang diadakan pada 21-25 Oktober 2024 untuk para calon penulis cilik SD dan SMP. Peserta dilatih menulis karya sastra cerita pendek berbahasa Jawa, yang kemudian dipublikasikan dalam acara FTBI pada 16 November 2024.
FTBI juga memberikan Penghargaan Bahasa dan Sastra kepada individu dan lembaga yang berperan aktif dalam pelestarian bahasa dan sastra daerah. Penerima penghargaan tahun ini antara lain Djaka Lodhang (media massa pengapresiasi bahasa dan sastra Jawa terbaik) dan Suhindriyo (pegiat sastra Jawa terbaik), serta beberapa lembaga dan sekolah yang berkontribusi dalam pelestarian bahasa Jawa.
Sebagai bagian dari apresiasi, Balai Bahasa Provinsi DIY juga memberikan penghargaan kepada berbagai lembaga yang berkontribusi dalam pengembangan bahasa dan sastra, serta lembaga yang telah menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik di ruang publik. Lembaga-lembaga yang mendapat apresiasi ini antara lain Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo.
FTBI 2024 merupakan bukti nyata upaya untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa serta sastra daerah, khususnya bahasa Jawa, sebagai bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait