PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, mengajak para guru di Kabupaten Banyumas untuk terus menciptakan inovasi demi memastikan materi pembelajaran bagi peserta didik tetap terpenuhi.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru di Kabupaten Banyumas yang telah berperan besar dalam mencerdaskan masyarakat Banyumas. Pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI ini, dedikasi para guru patut diapresiasi," ujarnya saat menghadiri Tasyakuran Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI di Gedung Gurinda Sarwa Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Selasa.
Sebagai kota yang dikenal dengan pendidikan dan pariwisatanya, Banyumas, menurut Iwanuddin, memerlukan kontribusi besar dari para guru dalam memberikan edukasi yang berkualitas.
Dia juga mendoakan para guru agar senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan, serta kemampuan untuk terus mencerdaskan bangsa, khususnya masyarakat Banyumas dan Indonesia.
Mengenai upaya meningkatkan kompetensi guru di Banyumas, Iwanuddin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas telah memprioritaskan anggaran pendidikan, khususnya untuk jenjang pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
"Kami telah menyusun kebijakan anggaran yang fokus pada pendidikan, termasuk intervensi kesejahteraan guru. Ini dilakukan agar guru lebih semangat, dinamis, dan mampu berinovasi sehingga kebutuhan belajar siswa di Banyumas dapat terpenuhi," jelasnya.
Menurut Iwanuddin, 10 persen dari total anggaran Pemkab Banyumas telah dialokasikan untuk pendidikan. Ia berharap Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, dapat memanfaatkan anggaran tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus keterampilan mereka.
"Keterampilan guru di Banyumas perlu terus ditingkatkan, baik secara profesional maupun sosial," tambahnya.
Kepala Dindik Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa refleksi peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI berfokus pada peran guru di era Gen Z.
"Kami ingin guru mampu beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa melupakan esensi profesi mereka. Guru harus tetap menjadi teladan yang memberikan transfer ilmu, sikap, dan nilai-nilai positif dalam setiap proses pembelajaran," jelasnya.
Joko menekankan pentingnya materi pembelajaran yang diperkaya dengan visualisasi dan animasi untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif.
"Adaptif berarti mengikuti perkembangan teknologi dan zaman, sementara substantif berarti menjaga kemuliaan profesi guru sebagai penerang yang digugu lan ditiru," tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
