JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet, yang terletak di lima kabupaten di Jawa Tengah, menunjukkan peningkatan signifikan. Berdasarkan pengamatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, terdapat tekanan yang meningkat di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat berpotensi memicu gempa dangkal hingga erupsi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah Gunung Slamet.
“Erupsi, baik freatik maupun magmatik, dapat menghasilkan lontaran material pijar yang membahayakan wilayah dalam radius tersebut,” kata Wafid dalam keterangan resminya dilansir iNews.id, Minggu (1/12/2024).
Aktivitas Kegempaan Meningkat
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, melaporkan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Slamet didominasi oleh gempa hembusan dan tremor yang terus menerus. Fenomena ini mengindikasikan adanya pergerakan fluida di sekitar permukaan gunung.
Editor : Aryo Arbi
Artikel Terkait