3. Untuk Modal Nikah
Ade mengaku melakukan perampokan karena membutuhkan uang untuk modal menikah. "Buat biaya nikah sama pacar saya," ujarnya dalam konferensi pers di Aula Rekonfu Polresta Banyumas pada Selasa (24/12/2024).
Ade juga menyebut bahwa ia sengaja memilih toko emas karena emas lebih mudah dijual. Ia menargetkan toko emas tersebut karena tidak memiliki teralis pengaman.
4. Gunakan Jenis Airgun
Peristiwa perampokan ini terjadi pada Kamis (19/12/2024) dan mengejutkan masyarakat sekitar Pasar Kemukusan. Dalam aksinya, Ade menggunakan senjata api jenis airgun untuk menakut-nakuti korban dan berhasil membawa kabur 26 buah kalung emas senilai ratusan juta Rupiah.
Namun, polisi baru berhasil menyita 15 kalung emas sebagai barang bukti. Sisanya masih dalam penyelidikan.
5. Kolaborasi Polisi dan Masyarakat
Kapolresta Banyumas mengapresiasi kerja keras Tim Sat Reskrim dan peran serta masyarakat dalam mengungkap kasus ini. Kasus ini menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara polisi dan masyarakat dalam menangani tindak kejahatan serius.
"Polisi terus mengembangkan penyelidikan untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat," ujar Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan, Kasat Reskrim Polresta Banyumas.
Ia juga menjelaskan bahwa airgun yang digunakan pelaku dibeli secara COD di Solo, dua hari sebelum kejadian.
Kini, Ade harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Rencana pernikahannya pun terancam batal karena ulahnya sendiri.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait