Davos Permen Legendaris dari Purbalingga Berdiri tahun 1931, Berikut 5 Fakta Sejarahnya

Elde Joyosemito
Permen Davos, dengan kemasan ikonik berwarna ungu, telah menjadi bagian dari sejarah manis Indonesia sejak 1931. (Foto: Pemkab Purbalingga)

4. Penghargaan Siddhakarya: Bukti Keunggulan

Baru-baru ini, PT Slamet Langgeng menerima penghargaan Siddhakarya Award dalam kategori Unggul. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pada acara di Hotel MG Setos, Semarang, 29 Oktober 2024. Kepala Dinas Tenaga Kerja Purbalingga, Yani Sutrisno, mengapresiasi pencapaian ini sebagai bukti bahwa perusahaan lokal mampu bersaing di tingkat provinsi.

“Kami berharap prestasi ini memotivasi perusahaan lain di Purbalingga untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi,” kata Yani. Ia juga berharap penghargaan ini menarik lebih banyak investor untuk mengembangkan usaha di Purbalingga.

Siddhakarya Award diberikan kepada perusahaan yang menerapkan teknik produktivitas berkelanjutan. Tahun ini, 35 perusahaan berpartisipasi, dengan tujuh perusahaan unggul dan dua perusahaan berkembang menerima penghargaan. Penilaian mencakup tujuh elemen utama, seperti kepemimpinan, perencanaan strategis, pengelolaan sumber daya manusia, dan fokus pada pelanggan.

5. Masa Depan Permen Davos

Dengan komitmen terhadap efisiensi dan kualitas, PT Slamet Langgeng terus memperkokoh posisinya sebagai produsen permen legendaris di Indonesia. Dukungan pemerintah daerah dan loyalitas konsumen menjadi modal utama untuk membawa permen Davos bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional. Produk ini bukan sekadar permen, tetapi juga bagian dari sejarah dan kebanggaan Purbalingga.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network