"Untuk prestasi non akademik, anak-anak kami juga pandai menghadirkan budaya-budaya yang kita rawat hingga hari ini, seperti calung dan tari Lengger. Kemudian pada bidang olahraga, ada siswa kami yang mendapatkan medali emas pada PON (Pekan Olahraga Nasional) cabang menembak," urai Siti. SMA Negeri 1 Purwokerto telah mencatatkan berbagai prestasi, termasuk medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional di bidang fisika, kimia, dan biologi.
Selain mengunjungi SMA Negeri 1 Purwokerto, Wamen Atip juga hadir di SMP Negeri 2 Purwokerto untuk memimpin kegiatan Senam Anak Indonesia Sehat. Kegiatan ini menjadi bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang bertujuan mendorong kebiasaan hidup sehat melalui olahraga.
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat mengikuti Senam Anak Indonesia Sehat di Purwokerto. Foto: Dok Kemendikdasmen
“Olahraga harus menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita harus bergerak, agar tetap memiliki semangat dan otak pun aktif bekerja. Senam berdurasi 8 menit sudah cukup, selama dilakukan dengan konsisten,” ucapnya.
Program ini, menurutnya, adalah langkah awal dalam mencetak generasi yang siap menyambut Indonesia Emas 2045. "Mari dari sekarang kita rutinkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini," pungkasnya.
Kunjungan kerja di Purwokerto ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan fokus pada pengembangan karakter, literasi, dan diferensiasi kecerdasan, diharapkan akan lahir generasi penerus yang unggul, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan global.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait